SEMARANG, Lingkar.co – Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah, KH Darodji, menyampaikan, ada 11 pelatihan yang bisa masyarakat ikuti. Pelatihan tersebut bertujuan agar masyarakat memiliki keterampilan dan memperoleh penghasilan secara layak.
Penyaluran zakat Baznas Provinsi Jawa Tengah, lebih menyasar kegiatan-kegiatan produktif masyarakat
“Ada ngingu lele, jangkrik, dan laundry, nyopir, pertukangan, ibu-ibu bikin kue-kue macam-macam,” terangnya usai kegiatan Baznas Provinsi Jawa Tengah di Kompleks Kantor Gubernur, Senin (6/9/2021).
Ia juga menambahkan berbagai pelatihan tersebut telah berjalan.
“Ada sebelas pelatihan. Kita siapkan. Alhamdulillah selama ini mereka jalan terus. Kita bersyukur, meskipun pandemi ini agak tidak banyak maju, tapi masih jalan terus,” imbuhnya.
Para mustahik produktif tersebut, akan didampingi dari pihak penyuluh agama Islam. Para penyuluh ini ada di setiap kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Mereka bertugas mendampingi, membimbing, melakukan pemantauan, dan evaluasi agar usaha maupun keterampilan mustahik berkembang.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, mengatakan bahwa pelatihan yang dari Baznas tersebut berdampak positif dan terasa manfaatnya.
Tenaga Kerja Tersalurkan
Salah satunya, pelatihan tenaga kerja konstruksi di Pondok Pesantren Walindo, Wonokerto, Pekalongan yang beberapa pesertanya kini bekerja di Arab Saudi, Hongkong, dan beberapa negara lain.
“Di Pekalongan, waktu itu di Pondok Pesantren Walindo. Kita melatih konstruksi. Jadi akhirnya mereka yang sudah dilatih, ada yang diterima di Saudi, ada yang di Hongkong kalau nggak salah, di beberapa negara,” tutur dia.
Melalui kegiatan produktif yang lebih terorganisir di Baznas, lanjutnya, masyarakat yang membutuhkan pekerjaan dan belum memiliki keterampilan, sertifikasi, maupun modal mendapat bekal.
Masyarakat nantinya akan menerima banyak manfaat ketika mengikuti kegiatan tersebut, pada akhirnya lulusan program ini bisa membantu pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan.
“Jadi saya berharap, kalau ada keuangan yang lebih dari masyarakat khususnya dari masyarakat (yang dulu menerima manfaat Baznas dan sukses), mau ikut andil dalam mentasarufkan zakat infaq shodaqohnya langsung ke Baznas Provinsi Jateng. Itu akan menambah manfaat,” imbaunya.
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yasin menyerahkan bantuan Baznas sebesar Rp. 1.980.000.000,- untuk ponpes, Madrasah, TPQ, lembaga keagamaan, dan perorangan kepada perwakilan ponpes Alhamdulillah Kemadu, Rembang.
Kemudian, bantuan 36 unit masjid dan 24 Mushola kepada perwakilan Masjid Baitul Muttaqien, Dusun Wawarlor, Kabupaten Semarang sebesar Rp. 1.365.000.000,-. Bantuan 28 unit RTLH juga diserahkan kepada perwakilan Ibu Saodah, Duku Petamanan Bojong, Kabupaten Batang, sebesar Rp. 330.000.000,-.
Penulis: Rezanda Akbar D
Editor: Nadin Himaya