Evakuasi Lambat, Alat Penyelamat Tidak Berfungsi, Gubernur Aceh Kecewa

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf. Foto: Istimewa.

Lingkar.co – Gubernur Aceh, Muzakir Manaf mengaku kecewa terhadap Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pasalnya, ia menilai penanganan banjir besar.laksanaan evakuasi lambat pada hari-hari awal bencana sehingga membuat jumlah korban di jalur utama Langsa-Aceh Tamiang semakin bertambah.

Saat rapat gabungan di posko terpadu penanganan banjir dan Longsor di Pangkalan Udara Sultan Iskandar Muda pada Jumat, (5/12/2025), Mualem menyoroti peralatan penyelamatan BNPB yang tidak berfungsi ia mengatakan obat BNPB tidak digunakan untuk mengevaluasi warga pada hari pertama banjir, sehingga proses evakuasi menjadi sangat lambat.

“Saya kecewa dengan PNPB, saat hari pertama banjir, alat (boat) kita percuma saja (ada) tapi tidak boleh dipakai. Itu di Aceh Tamiang,” ucapnya.

Muzakir menceritakan bahwa saat rumah-rumah warga terendam banjir, masyarakat berupaya untuk menyelamatkan diri dengan naik ke atap rumah. Warga bahkan bertahan hingga lima hari lima malam.

“Orang panggil-panggil minta bantuan (saat bertahan) dari atas atap tapi (petugas) sebeg (berbalik arah) nggak mau ambil orang. Coba dicek semua,” tegasnya.

Kekecewaannya bertambah dipicu oleh sikap BNPB yang tidak mengizinkan boat untuk mengangkat barang. Tindakan ini kata dia menyebabkan kemarahan warga korban bencana.

Sementara itu Mualem meninjau langsung titik kerusakan, termasuk jembatan utama penghubung Nagan Raya dan Aceh Tengah yang putus diterjang banjir bandang pada Jumat, (6/12/2025). Dari udara ia menyaksikan sejumlah kampung yang hancur, bahkan sebagian rumah warga kini berada ditengah aliran sungai karena sungai yang meluas.

“Kita akan mempercepat akses, terutama jembatan yang putus karena ini yang paling parah. Ini secepatnya kita perbaiki. Kami juga akan lapor ke Pusat, apa yang perlu kita bantu dari provinsi akan kita dorong secepat mungkin,” Jelasnya.

Dia meminta Pemerintah Kabupaten Nagan Raya segera mendata kerusakan secara rinci, seperti rumah, jembatan, dan jalan yang rusak supaya cepat diperbaiki.

Penulis : Putri Septina