BNPB Belum Temukan Varian Virus Baru Covid-19 di Kudus

ILUSTRASI: Gambaran varian baru virus Covid-19 yang hingga kini masih belum ditemukan di Kabupaten Kudus. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)
ILUSTRASI: Gambaran varian baru virus Covid-19 yang hingga kini masih belum ditemukan di Kabupaten Kudus. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

KUDUS, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Hingga saat ini Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito menyatakan, pihaknya belum temukan adanya varian virus baru Covid-19 di Kudus.

“Nantinya ada bagian tersendiri yang akan melacak virus baru Covid-19 tersebut. Nanti juga ada pendampingan dari BNPB untuk itu semua,” ujar Ganip.

Kepala BNPB sekaligus  Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 tersebut menyampaikannya usai rapat koordinasi dengan Pemkab Kudus beserta forkompinda, Rabu (2/6).

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Baca juga:
WHO Berikan Izin Sinovac, Bukti Vaksin di Indonesia Aman

“Kami akan berupaya maksimal untuk menghentikan penambahan kasus Covid-19. Tren penambahan kasus baru selama dua hari terakhir juga mulai menurun,” ungkap Ganip.

Dalam hal ini menurutnya masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam menekan lonjakan kasus tersebut.

Yaitu dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, melalui 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi).

Png-20230831-120408-0000

Baca juga:
Maksimalkan Jogo Tonggo dan PPKM Mikro, Hartopo Optimistis Kasus Covid-19 Melandai

“Kami juga akan menegakkan lagi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dengan setegak-tegaknya,” jelasnya.

Lanjutnya, “ PPKM mikro menjadi strategi untuk mencegah, melaksanakan disiplin prokes, mulai dari memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak serta 3T (tracing, testing, treatment),” imbuh Ganip.

Terkait dengan penuhnya UGD (unit gawat darurat) di RSUD Loekmono Hadi Kudus, Ganip menjelaskan, hal ini akan ada pengaturan llebih lanjut.

Baca juga:

Dorong Industri Perhotelan Kembangkan Produk UKM

“Sehingga pihak rumah sakit bisa memilah antara pasien dengan gejala ringan, sedang, maupun berat agar bisa ditangani dengan cepat,” pungkas Ganip.

Pemprov Jateng kini juga telah mengirimkan bantuan tenaga kesehatan sejumlah 60 orang perawat, sedangkan sisanya masih akan mengandalkan dari pemerintahan pusat. (ara/luh)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *