KUDUS, Lingkar.co – Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus menyatakan akan melakukan vaksinasi lansia secara terstruktur di desa-desa. Vaksinasi terstruktur ini akan dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak desa.
Pasalnya, Bupati Kudus HM Hartopo telah meminta setiap kepala desa untuk mengerahkan seluruh Ketua RT agar melakukan pendataan pada lansia. Nantinya, hasil pendataan tersebut akan diserahkan kepada pihak DKK Kudus.
“Ini agar para petugas vaksinator bisa melakukan vaksinasi lebih terstruktur. Agar jumlah sasarannya juga sesuai dengan yang ada di lapangan,” ucap Hartopo.
Dia mengatakan, upaya ini dilakukan supaya bisa ada data yang valid terkait sasaran vaksinasi lansia yang ada di Kudus. Nantinya, para petugas vaksinator bisa bekerjasama dengan desa untuk menyasar vaksinasi secara door to door sesuai dengan data yang sudah ada.
Hartopo menyebutkan, pendataan ini dilakukan untuk menvalidasi data sasaran vaksinasi lansia. “Kami khawatir kalau ternyata data sasaran vaksinasi yang tercatat itu ada perubahan tapi tidak dilaporkan. Misalnya ada lansia yang sudah pindah atau meninggal tapi tidak dilaporkan. Itu kan perlu dicek kembali untuk menyinkronkan data sasaran vaksinasi,” paparnya.
Pihaknya menargetkan, pendataan ini bisa selesai pada Jumat (19/11). Setelah pendataan tersebut terkumpul, satgas vaksinasi dan petugas vaksinator akan segera melakukan gencaran vaksinasi secara tepat sasaran.
“Harapan kami nantinya capaian vaksinasi lansia bisa segera tercapai jika data sasarannya sudah terakomodir sesuai dengan yang ada di lapangan,” tutur Hartopo.
Sementara itu, Koordinator Vaksinasi DKK Kudus Ali Muhtadi mengatakan, pihaknya memang akan melakukan vaksinasi lansia lebih terstruktur. Setiap puskesmas yang ada di Kabupaten Kudus akan diberikan alokasi vaksin sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.
“Setiap puskesmas sudah ada jadwal vaksinasinya yang nantinya harus dilaporkan kepada kami,” ucapnya.
Ia menerangkan, dengan adanya upaya vaksinasi secara terstruktur dan terjadwal maka target capaian vaksinasi bisa segera tercapai. DKK Kudus mengaku pada akhir November nanti target vaksinasi lansia sebesar 40 persen akan bisa segera terpenuhi.
“Apabila skenario vaksinasi ini bisa berjalan lancar sesuai yang diperhitungkan, kami yakin target capaian vaksinasi bisa segera tercapai,” ucapnya.
Ali menerangkan, jika capaian vaksinasi lansia bisa mencapai 40 persen maka status PPKM Kudus akan bisa naik menjadi level dua. Sementara jika vaksinasi lansia bisa mencapai 60 persen maka Kudus bisa naik status PPKM menjadi level 1.
“Kami akan lakukan pengejaran vaksinasi lansia dengan bekerjasama bersama pihak-pihak desa setempat,” katanya.
Lebih lanjut, Ali berharap seluruh pihak bisa ikut membantu menyukseskan percepatan vaksinasi secara terstruktur ini. “Kami harapannya dari unsur terkait seperti babinsa dan bhabinkamtibmas juga bisa terus ikut membantu untuk menyukseskan vaksinasi,” pungkasnya.
Penulis : Lingkar News Network
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps