Gelar Upacara Peringatan HUT ke 78 RI, Masjid Syafruddin Semarang Satukan Antarumat Agama

Upacara HUT ke 78 Republik Indonesia di Masjid Syafruddin Semarang. Foto: istimewa

Lingkar.co – Masjid Syafruddin Semarang menyatukan umat beragama melalui upacara bendera peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia (RI), Kamis (7/8/2023). Meski upacara tersebut diikuti oleh warga non muslim, namun mars Yalal Wathon setelah lagu Indonesia Raya tetap masuk dalam rangkaian upacara.

Ketua Takmir Masjid Syafruddin, KH. Drs. Chobirun Zuhdy, MPd mengajak masyarakat untuk bersyukur atas karunia Allah berupa kemerdekaan Indonesia dengan berperilaku positif dan produktif.

“Mari tingkatkan edukasi yang lebih baik, pengembangan teknologi, kesejahteraan rakyat, keadilan sosial dan membangun akhlaqul karimah,” ajaknya.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Menghadapi tantangan di tahun politik ini, ia mengingatkan bahwa Pemilu 2024 rawan perpecahan dengan peredaran berita bohong, fitnah, dan ujaran kebencian.

Oleh karena itu, ia meminta agar masyarakat menyikapi perbedaan pilihan partai politik dengan santun, bijaksana, dan mengedepankan persatuan bangsa.

“Tak peduli pendukung siapa, nomor berapa dan warna apa, kita tetaplah satu bangsa, satu tanah air dan satu tumpah darah,” tegasnya

Png-20230831-120408-0000

Sementara, Ketua Ikatan Remaja Masjid Syafruddin (Irmasyaf), Yusa Dwi Nugroho mengungkapkan, upacara bendera HUT RI yang sudah berjalan rutin selama tiga tahun ini di masjid tersebut.

Tujuannya, untuk meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme pada diri remaja anggota irmasyaf dan generasi muda warga sekitar. Dengan jiwa tersebut, maka bisa modal dalam menjaga nilai persatuan dan kesatuan antarumat beragama di Plamongan Hijau.

Hal itu, menurutnya, sejalan dengan usaha untuk menjaga ukhuwah (persaudaraan) dan cinta tanah air sesuai nilai-nilai yang diajarkan dalam Islam, “Kegiatan upacara bendera ini juga sebagai sarana menyambungkan hubungan silaturahmi antara generasi tua dan generasi muda dalam bermasyarakat,” ucap Yusa

Senada, Octo Tilarso, warga RT 2 RW 8 yang ikut dalam upacara berharap kegiatan semacam itu dapat ditingkatkan karena menjadi penyemangat bagi orang tua untuk menjaga persatuan dan nasionalisme dalam bingkai religiusitas.

“Jujur, saya bangga karena masih ada generasi muda berbasis remaja masjid yang mempunyai jiwa patriotisme untuk menjaga rasa cinta tanah air,” ungkapnya. (*)

Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *