Gubernur Cek Langsung Rumah Buruh Tani Penerima RTLH di Kendal

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat bertemu dengan Nakuwan, buruh tani penerima bantuan RTLH. Foto: dokumentasi
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat bertemu dengan Nakuwan, buruh tani penerima bantuan RTLH. Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi turun langsung untuk melihat kondisi rumah milik seorang warga penerima bantuan renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) di Dukuh Rancang RT 03 RW 05, Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal. Rumah tersebut merupakan milik seorang buruh tani yang bernama Nakuwan (56). Ia sudah tinggal di tempat itu selama kurang lebih 20 tahun bersama istri dan anaknya.

Gubernur tiba di lokasi penerima bantuan RTLH di Kendal sekira pukul 11.00 WIB. Nampaknya, Nakuwan bersama istrinya, Mahmudah, sudah menunggu kedatangan orang nomor satu di Jawa Tengah itu. Setelah bertegur sapa, pasutri tersebut mengajak Ahmad Luthfi masuk ke dalam untuk melihat kondisi rumah kecilnya itu.

Nampak Luthfi memperhatikan betul pada hampir setiap sudut rumah warganya itu. Mulai dari bagian depan sampai bagian belakang yang terdapat ternak sapi.

Pantauan di lokasi, kondisi rumah Nakuwan memang memprihatinkan. Dinding rumah masih dari papan, lantai masih tanah, dan rangka atap menggunakan bambu dan penutup atap masih menggunakan genteng tua. Hal yang lebih memprihatinkan adalah tiang penyangga rumah yang terlihat lapuk atau sudah tidak kokoh.

Sampun pirang tahun tinggal mriki? (Sudah berapa tahun tinggal di sini). Penting sehat terus nggih, rumah nanti biar diperbaiki sama teman-teman,” ujar Ahmad Luthfi saat berdialog sembari melihat kondisi rumah Nakuwan.

Setelah beberapa menit, Ahmad Luthfi dan Nakuwan keluar dan melanjutkan obrolan di teras rumah tentang banyak hal. Termasuk obrolan tentang hewan ternak dan pekerjaan sehari-hari. Nakuwan mengaku sebagai buruh tani, dirinya hanya memiliki penghasilan kecil. Itu pun tidak menentu, hanya pada kisaran Rp1,8 juta per bulan.

“Sapi itu bantuan. Sehari-hari kerja buruh tani di sawah milik orang. Ini baru tanam, belum panen. Kalau tanah rumah ini milik sendiri, lebar 6 meter dan panjang 20 meteran,” ujar Nakuwan saat berdialog dengan Ahmad Luthfi.

Pada akhir pertemuan, Nakuwan dan istrinya mengaku senang dan bangga mendapatkan bantuan untuk renovasi rumahnya itu. Ia juga berterima kasih kepada Gubernur Ahmad Luthfi dan seluruh pihak yang sudah membantu.

“Bangga bisa dapat bantuan bedah rumah ini. Tinggal di sini sudah 20 tahun bersama anak. Terima kasih untuk Pak Gubernur,” ujar Nakuwan.

Sementara, gubernur menjelaskan, bantuan untuk Nakuwan dan istrinya Mahmudah itu merupakan bagian 17.000 bantuan RTLH yang disebar ke seluruh Jawa Tengah pada 2025 ini. Khusus di Kabupaten Kendal total ada 66 unit rumah yang akan diperbaiki melalui bantuan ini. Pembangunan akan dilakukan selama kurang lebih 2 bulan.

“Pak Nakuwan dan Bu Mahmudah ini kebetulan mendapatkan bantuan pembangunan RTLH. Keseluruhan sudah disiapkan 17 ribu pembangunan RTLH. Artinya 17 ribu itu kita bagikan kepada masyarakat, per rumah Rp20 juta. Semua itu dari kita,” katanya usai mengecek rumah Nakuwan.

Sebagai informasi, bantuan perbaikan RTLH tersebut menggunakan skema Bantuan Keuangan (Bankeu) kepada Pemerintah Desa (Pemdes) di 35 kabupaten/kota. Sasarannya adalah keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, total RTLH yang telah tertangani sampai akhir tahun 2024 sebanyak 1.800.531 unit. Masih ada sisa RTLH yang belum tertangani sebanyak 1.022.113 unit. Tahun 2025 ini ditargetkan perbaikan sebanyak 17.000 unit RTLH dan sudah terealisasi ssbanyak 3.090 unit.

“Harapannya, minimal kita kikis miskin ekstrem di tempat kita sehingga masyarakat memiliki kesejahteraan,” kata Luthfi. (*)