Harapan Wapres di Tahun Politik: Perdebatan Pemilu 2024 Tidak Merusak Keutuhan Bangsa

JAKARTA, Lingkar.co – Indonesia akan menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu), yang kurang dari 400 hari lagi, tepatnya pada 14 Februari 2024. Jelang pesta demokrasi tersebut, perbedaan pilihan menjadi suatu keniscayaan.

Hal ini menjadi potensi memanaskan kondisi politik dalam negeri.

Menyikapi hal itu, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin, berharap agar tidak ada perdebatan yang mengarah kepada keterbelahan bangsa.

“Kita berharap pemilu ini tidak merusak keutuhan bangsa ini, tidak membangun keterbelahan, perdebatan-perdebatan itu,” harap Wapres.

Harapan itu ia sampaikan saat berpidato dalam pembukaan Ijtima’ Ulama Nusantara, yang digelar Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Hotel Millennium, Jakarta, Jumat (13/1/2023).

Wapres berpesan agar perdebatan mengenai perbedaan pilihan politik boleh-boleh saja, tapi dengan cara yang lebih baik.

Cara terbaik itu kata Wapres, dengan mendiskusikan apa yang terbaik untuk negara, tanpa mengakibatkan permusuhan.

“Dengan cara yang terbaik itu, andai saja ada permusuhan, permusuhan itu akan hilang,” ucapnya.

Peran Ulama

Wapres K.H. Ma’ruf Amin, memberikan pidato dalam pembukaan Ijtima’ Ulama Nusantara, yang diselenggarakan PKB, Jumat (13/1/2023). (Foto: Dok. BPMI Setwapres)

Pada kesempatan itu, Wapres Ma’ruf Amin, juga menekankan bahwa ulama memiliki berbagai peran, salah satunya menjaga umat dan menjaga negara.

“Dengan menjaga tanah air itu kita menjaga agama, menjaga jiwa, menjaga akal, menjaga keturunan, dan menjaga harta,” ucap Wapres, mengutip dari laman Setwapres, Sabtu (14/1/2023).

“Itulah yang dulu ditujukan oleh para ulama pada santrinya untuk menjaga dan membela negara,” sambungnya.

Menurut Wapres, lebih kongkret menjaga tanah air oleh ulama dapat dilakukan dengan bersama-sama merumuskan solusi terhadap persoalan-persoalan bangsa, termasuk tentang politik dalam rangka membangun bangsa.

“Cinta tanah air sebagian dari iman, oleh karena itu ketika merumuskan soal-soal politik maka kita menjaga itu semua, termasuk menjaga tanah air,” kata Wapres Ma’ruf Amin.

“Nah sekarang ini yang kita jaga itu bagaimana menyukseskan pembangunan nasional kita,” lanjutnya.

Wapres pun berharap, Ulama dapat turut serta menjaga bangsa dengan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Saya berharap Kiai terutama Kiai-Kiai yang tergabung dalam PKB itu jangan lemah, jangan bosan, terus berjuang menjaga umat,” pungkasnya.

Usai memberikan pidato, Wapres Ma’ruf Amin, melakukan pemukulan gong sebagai tanda peresmian pembukaan Ijtima’ Ulama Nusantara 2023.

Turut mendampingi Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, Menteri Desa PDTT, A. Halim Iskandar, Wakil ketua MPR RI, Jazilul Fawaid, dan Ketua Panitia Ijtima’ Ulama, Saifullah Maksum.

Hadir juga dalam acara yang bertajuk “Ulama Bangkit Bersatu Menjaga Indonesia” tersebut, para kiai, ulama, dan habaib dari seluruh Indonesia.

Selain itu, pengurus dan kader PKB dari seluruh Indonesia, juga hadir secara langsung maupun melalui konferensi video.

Turut mendampingi Wapres Ma’ruf Amin, Kepala Sekretariat Wakil Presiden, Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pemerintahan dan Wawasan Kebangsaan, Velix Wanggai.

Ada pula, Staf Khusus Wapres Bidang Reformasi Birokrasi, Mohamad Nasir, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi, Masduki Baidlowi, Staf Khusus Wapres Bidang Politik dan Hubungan Kelembagaan, Robikin Emhas. (*)

Penulis: M. Rain Daling
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat