Lingkar.co – Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhammad Romahurmuziy (Gus Rommy) mengajak jajaran pengurus Dewan Pimpinan Pusat untuk tobat yang sungguh-sungguh atau taubatan nasuha.
Ia mengatakan, PPP untuk pertama memperingati hari lahir (Harlah) dalam kondisi terpuruk karena tidak memiliki anggota DPR di Senayan hasil pemilu 14 Februari 2024 lali.
“Tentu ini harus menjadi bahan evaluasi total seluruh pengurus dewan pimpinan pusat,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon, Rabu (8/1/2025).
“Untuk itu saya selalu menyerukan untuk melakukan taubatan nasuha sehubungan dengan harlah kali ini,” sambungnya.
Sebab menurutnya, peringatan harlah menjadi momen untuk mensyukuri bahwa partai politik yang didirikan oleh para kiai (ulama) masih bertahan 52 tahun. Namun di lain sisi juga menyedihkan lantaran gagal menjaga eksistensi di parlemen RI.
“Ini juga menyedihkan karena apa yang ditinggalkan para pendahulu kita tidak mampu mempertahankan,” ungkapnya.
Untuk itu, kata Gus Rommy melanjutkan, hal pertama yang harus dilakukan seluruh kader adalah melakukan penyesalan atas tidak lolosnya PPP untuk pertama kalinya.
“Kedua melakukan introspeksi bagaimana bisa sebuah partai politik yang usianya paling senior dan merupakan partai legend itu bisa tidak masuk ke Senayan dengan hanya terpaut 180.000 berarti hanya terpaut satu kursi, kurang lebih,” kata dia mulai mengurai.
Ketiga, menurut Gus Rommy, para pengurus DPP harus sadar diri agar tidak mengulangi kegagalan pada pemilihan legislatif kemarin.
Bahkan dirinya juga menilai DPP PPP dibawah pimpinan Muhammad Mardiono dan Arwani Thomafi, termasuk dirinya sebagai ketua majelis pertimbangan dan KH Musthofa Aqil Siradj sebagai ketua majelis syariah, serta Prof Mulyono sebagai ketua majelis pakar tidak memiliki landasan moral lagi untuk bisa menjabat kembali sebagai ketua pada muktamar nanti
“Karena semua kepengurusan ini telah terbukti tidak mampu mengantarkan partai ini untuk lolos,” ucapnya.
“Jadi tiga untuk taubat ini yang harus jadi penekanan untuk kader terutama unsur tidak mengulangi kembali dan ini sejalan dengan unsur yang termuat nggaran rumah tangga kita,” tegasnya. (arh)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps