Lingkar.co – Dalam momen Harlah ke-52 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di awal tahun 2025 akan gelar muktamar dan sudah ramai diperbincangkan.
Dalam pemilihan Ketua Umum (ketum) PPP periode selanjutnya ini muncul beberapa tokoh yang masuk dalam bursa calon ketua umum PPP.
Ketua Majelis Perimbagan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Romahurmuziy menggelar polling terbuka terkait calon kandidat ketum PPP di akun Instagram pribadinya pada, Jumat (21/12/2024).
“Di arena Musyawarah Kerja Nasional PPP pekan lalu (13-15 Desember 2024), sementara ini bergema 4 putra-putra terbaik bangsa untuk menjadi Keta Umum PPP masa bakti 2025-2030,” tulis Gus Romy melalui Instagram pribadinya @romahurmuziy.
Dalam polling tersebut, Gus Romy menyertakan empat nama tokoh yang digembar gemborkan akan menjadi calon ketua umum PPP.
Keempat nama tokoh tersebut yaitu, Wakil Guberur Jawa Tengah terpilih Taj Yasin Mimoen, Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, mantan Menparekraf Sandiaga Uno, dan Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman.
Postingan tersebut pun ramai ditanggapi oleh masyarakat, khususnya kader PPP.
Dalam polling tersebut, mereka memilih sosok yang dianggap pantas memimpin PPP pada periode selanjutnya.
Perolehan suara signifikan terlihat diraih oleh Sandiaga Uno dengan perolehan 56 persen, Taj Yasin Maimoen menduduki peringkat kedua dengan perolehan 21 persen.
Pada peringkat ketiga diduduki oleh Jenderal (Purn) Dudung Abdurachman dengan perolehan 12 persen, dan Saifullah Yusuf mendapatkan 11 persen dukunga di posisi terakhir.
Kendati demikian, hasil polling tersebut bukanlah final dari pemilihan Ketua Umun PPP periode 2025-2030.
Lebih lanjut, Gus Romy menambahkan bahwa PPP bisa mengubah Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) terkait caketum selain kader PPP.
Menurutnya, pengubahan AD/ART untuk mencari calon ketum yang mumpuni bagi PPP adalah hal yang positif.
“Sebagai partai Islam yang nggak boleh diubah itu kan hanya Al-Quran saja. Jadi kalau cuma AD/ART diubah itu adalah keharusan karena itu bagian dari adaptasi PPP terhadap kebutuhan, termasuk kebutuhan pemimpin baru, katanya.
Penulis: Kharen Puja Risma
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps