Lingkar.co – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah menegaskan komitmennya untuk mengembalikan kejayaan partai berlambang Ka’bah di Senayan melalui sejumlah keputusan strategis dalam Rapat Pimpinan Wilayah yang baru saja digelar.
Dalam keterangan tertulis yang disampaikan ke redaksi pada Selasa (23/9/2025), dikabarkan bahwa salah satu poin utama yang disoroti adalah pelaksanaan Muktamar sebagai forum tertinggi partai, yang ditegaskan akan menjadi momentum konsolidasi dan semangat bersama untuk mengembalikan kursi PPP di parlemen. DPW PPP Jateng menekankan pentingnya Muktamar sebagai wadah pembenahan internal serta pembaruan arah perjuangan partai ke depan.
Dalam Rapimwil Gus Aziz selaku Wakil Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Jawa Tengah mengusulkan betapa pentingnya terkait perubahan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai. Perubahan ini menyangkut dua hal pokok, yakni syarat pencalonan ketua umum serta sistem pemilihannya, di mana disepakati agar ketua umum ke depan dipilih langsung oleh peserta Muktamar, sekaligus menetapkan lembaga tertinggi partai bernama Majelis A’la.
ia pun menambahkan agar Majelis A’la bersifat permanen, tidak bersifat ad-hoc, dengan jumlah anggota minimal 21 sampai 99 orang yang merepresentasikan seluruh elemen penting dalam partai. Majelis ini akan menjadi lembaga penentu arah kebijakan strategis partai dalam jangka panjang.
Perubahan AD/ART ini direncanakan akan diberlakukan langsung pada pelaksanaan Muktamar X tahun 2025, sebagai bentuk keseriusan partai dalam melakukan reformasi internal secara menyeluruh.
Tak hanya itu, DPW PPP Jateng juga mendorong agar proses pemilihan ketua umum nantinya dapat dilakukan melalui musyawarah mufakat, sebagai bentuk implementasi nilai-nilai islami dalam tubuh partai.
Dengan berbagai pembaruan ini, DPW PPP Jawa Tengah optimistis partai akan kembali memperoleh kepercayaan masyarakat dan mampu menempatkan wakilnya di DPR RI pada Pemilu mendatang. (***)