Ingat! Vaksin Covid-19 Gratis, Laporkan Jika Dipungut Bayaran

Presiden Jokowi, meninjau vaksinasi Covid-19 massal beberapa waktu lalu. Pemerintah ingatkan pemberian vaksinasi untuk masyarakat, gratis dan tidak dipungut biaya.. FOTO: Dok. BPMI Setpres/Lingkar.co
Presiden Jokowi, meninjau vaksinasi Covid-19 massal beberapa waktu lalu. Pemerintah ingatkan pemberian vaksinasi untuk masyarakat, gratis dan tidak dipungut biaya.. FOTO: Dok. BPMI Setpres/Lingkar.co

JAKARTA, Lingkar.co – Pemerintah kembali menegaskan, bahwa pemberian vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat Indonesia, gratis dan tidak di pungut biaya.

Jika ada masyarakat yang di minta mengeluarkan uang dalam program vaksinasi, segera melaporkannya melalui 021-1500567 atau melalui email pengaduan.itjen@kemkes.go.id.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, menegaskan bahwa Gerakan Vaksinasi sejak 13 Januari 2021 tidak di pungut biaya.

“Jika ada oknum yang meminta bayaran, masyarakat bisa segera melaporkan hal itu,” tegasnya, dalam keterangan pers, Selasa (24/8/2021).

Menteri Johnny memastikan, pemerintah bersama aparat penegak hukum akan menindak tegas tanpa pandang bulu, jika ada oknum yang meminta bayaran.

Ia pun mengajak semua pihak mengawasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G. Sadikin, juga meminta masyarakat melapor jika ada pungutan biaya dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

“Laporkan jika ada pungutan biaya atau ada transaksi tidak wajar dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19,” tegasnya, dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Setpres, Senin (23/8/2021).

Menkes Budi menegaskan, pemberian vaksinasi secara gratis. Sehingga penting pelinatan masyarakat dalam membantu pemerintah mengawasi pelaksanaan vaksinasi.

“Sangat penting agar masyarakat membantu pemerintah menjaga bahwa vaksin ini gratis, semua rakyat di suntik gratis tidak ada yang bayar,” tegasnya.

Baca Juga:
Tutup Beberapa Tempat Isolasi Terpusat

JANGAN PILIH-PILIH VAKSIN

Menteri Johnny, juga meminta kepada masyarakat ahar tidak pilih-pilih jenis vaksin Covid-19.

“Masyarakat juga diharapkan untuk tidak pilih-pilih vaksin karena semua vaksin sudah terbukti aman dan mampu mengurangi risiko sakit berat,” ucapnya.

Dia mengatakan, hingga saat ini, setidaknya sudah 90 juta lebih dosis vaksin yang disuntikkan kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

Hal itu kata dia, menjadikan Indonesia menjadi negara dengan jumlah penyuntikan vaksinasi terbanyak ke-9 di dunia.

Selain itu, program vaksinasi di Indonesia sudah menjangkau lebih dari 27 persen sasaran vaksinasi. Hal ini menjadikan Indonesia menduduki peringkat ke-6 di dunia.

“Pemerintah akan terus mendorong percepatan vaksinasi hingga mencapai 100 juta dosis vaksin yang disuntikan pada akhir bulan ini,” tegas Menteri Johnny.

Berdasarkan data Our World in Data, hingga 22 Agustus 2021, Indonesia menempati posisi ke-9 dunia dalam pemberian suntikan vaksin.

Adapun, urutan pertama Tiongkok sebanyak 1,94 miliar suntikan. India sebanyak 576,37 juta, Amerika Serikat 361,67 juta.

Kemudian, Brazil sebanyak 173, 65 juta suntikan, Jepang 115,74 juta, Jerman 99,35 juta, Inggris 89,07 juta.

Selanjutnya, Turki sebanyak 88,4 juta suntikan, dan Indonesia sebanyak 88, 2 juta suntikan.

Sementara, dari jumlah orang yang disuntik vaksin lengkap dan sebagian, Indonesia menempati urutan ke-6 setelah India, Amerika Serikat, Brazil, dan Jepang.*

Penulis : M. Rain Daling

Editor : M. Rain Daling