JEPARA, Lingkar.co – Sebanyak 159 rumah di Desa Tegalsambi, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara terendam banjir, Senin (11/1).
Hal ini dipicu tingginya intensitas hujan, sehingga mengakibatkan jebolnya tanggul sungai di desa setempat.
Air bah mulai menggenangi sejumlah ruas jalan dan permukiman sejak sekitar pukul 04.30 WIB. Khususnya di wilayah RT 9/RW 2.
Meski berangsur surut, namun ketinggian air hingga pukul 13.00 WIB masih terpantau sekitar 20-50 centimeter di beberapa titik.
Kepala Desa Tegalsambi Agus Santoso menjelaskan, air mulai semakin tinggi pukul 07.00 WIB. Bahkan, di jalan gang ada yang mencapai 80-100 centimeter.
Kemudian, sekitar pukul 08.00 WIB pihaknya mendapat laporan dari perangkat desa bahwa tanggul sungai juga jebol.
“Ada lima titik tanggul yang jebol,” kata Agus, Senin (11/1).
Saat ini, lanjut Agus, upaya yang bisa dilakukan Pemerintah Desa Tegalsambi adalah melakukan kerja bakti bersama warga desa setempat.
Caranya, dengan menambal tanggul menggunakan karung berisi tanah atau pasir. Selain itu, pihaknya juga telah melaporkan kejadian ini untuk mendapat penanganan lanjutan kepada pihak terkait.
“Kami membuat surat pengajuan bantuan. Membuat proposal (bantuan) untuk penguatan talud,” imbuhnya.
Camat Jepara, M Safe’i membenarkan situasi tersebut. Menurutnya, genangan air yang muncul disebabkan karena hujan deras yang terjadi. Secara bersamaan seluruh wilayah Jepara memang mengalami hujan deras.
Sehingga air sungai Kali Wiso yang menjadi saluran utama pembuangan penuh. Pada gilirannya, air dari berbagai saluran di wilayah Kota Jepara, tidak bisa langsung masuk ke Kali Wiso.
“Untuk wilayah kecamatan kota sampai pagi hari tadi sekitar jam 08.00 WIB, di sebagian ruas jalan air yang sempat menggenang sudah surut. Hanya di sebagian perempatan Pecinan Pasar yang masuk wilayah Kelurahan Jobokuto dan Kauman yang masih tergenang air ketinggian dengan ketinggian berkisar 10 cm sampai 20 cm,” ujar M Safe’I, Senin (11/1). (mam/aji)