Jusuf Kalla: PMI Komitmen Cegah dan Tanggulangi Dampak Perubahan Iklim

Ketua umum PMI, HM. Jusuf Kalla saat menghadiri pembukaan Latihan Gabungan dan Temu Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) dengan tema Sinergitas dalam Membangun Ketangguhan Iklim di Hutan Kota Wanamukti Kebumen, Jawa Tengah,. (24/9/2024). Foto: dokumentasi
Ketua umum PMI, HM. Jusuf Kalla saat menghadiri pembukaan Latihan Gabungan dan Temu Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) dengan tema Sinergitas dalam Membangun Ketangguhan Iklim di Hutan Kota Wanamukti Kebumen, Jawa Tengah,. (24/9/2024). Foto: dokumentasi

Lingkar.co – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), HM. Jusuf Kalla menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk melakukan berbagai pencegahan hingga penanggulangan dampak dari perubahan iklim. Sebab, menurutnya, peristiwa tersebut merupakan masalah global yang harus menjadi perhatian semua pihak.

“Perubahan iklim tidak bisa ditolak tapi harus diadaptasi. PMI terus berinovasi dan membuat berbagai kegiatan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan yakni menjalankan berbagai kegiatan kepalang merahan antara lain penanganan bencana, konflik, penyediaan darah yang aman dan sehat,” ujarnya.

Salah satunya, kata JK, PMI melakukan kampanye ketangguhan iklim untuk mengajak seluruh elemen masyarakat bersama-sama mempersiapkan diri dan melakukan berbagai pencegah agar dampaknya bisa diminimalkan.

Whats-App-Image-2024-09-19-at-14-21-32

Jusuf Kalla mengatakan itu saat membuka secara resmi Latihan Gabungan dan Temu Sibat (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) dengan tema Sinergitas dalam Membangun Ketangguhan Iklim di Hutan Kota Wanamukti Kebumen, Jawa Tengah,. (24/9/2024). Adapun kegiatan latgab digelar di Pantai Pandan Kuning dan Pantai Kali Ratu, Kebumen.

Saat ini PMI juga fokus terhadap kegiatan dan aksi untuk adaptasi perubahan iklim dan menjaga kelestarian lingkungan, seperti melakukan penghijauan dengan penanaman 4 juta pohon. “Pentingnya upaya pencegahan bencana dibanding harus menghadapi bencana. Salah satu yang bisa dilakukan untuk menghindari bencana adalah dengan menanam pohon,” terang Wakil Presiden ke 10 dan 12 dihadapan 1.271 peserta dari 20 provinsi yang hadir saat pembukaan.

Ia melanjutkan, relawan PMI yang tergabung dalam Sibat memiliki peran strategis karena berada langsung dan aktif di tengah masyarakat desa atau kelurahan. “Relawan Sibat merupakan bagian yang tidak terlepas dari PMI, karena menjadi garda terdepan dalam melakukan berbagai aksi kemanusiaan. Kita harus bisa menanam pohon minimal satu juta pohon dalam satu tahun demi menjaga lingkungan dan kehidupan yang lebih baik, kalau perlu dua juta pohon,” tuturnya.

Png-20230831-120408-0000

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps