Kadin Kota Semarang Dukung Agustina dan Iswar di Pilwalkot Semarang, Curhat Pengusaha Soal Inflasi

Paslon Wali Kota Semarang nomor 01, Agustina-Iswar saat berswafoto seusai kegiatan. Foto: Bojes/Lingkar.co
Paslon Wali Kota Semarang nomor 01, Agustina-Iswar saat berswafoto seusai kegiatan. Foto: Bojes/Lingkar.co

Lingkar.co – Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara curhat kepada calon Wali Kota Semarang nomor 01, Agustina Wilujeng Pramestuti terkait inflasi pada Bincang Santai Bersama pada Senin (30/9/2024) di Rosti Roti Pandanaran, Kota Semarang.

“Terjadi penurunan daya beli karena inflasi melambung yang akhirnya memunculkan deflasi (penundaan pembelanjaan),” ungkap Arnaz.

Menurut Arnaz, sektor ekonomi yang menjadi andalan Kota Semarang yang mulai lesu akibat inflasi adalah Industri barang, jasa, kuliner, transportasi, pariwisata, properti, dan UMKM.

Arnaz menjelaskan, fenomena pasar yang terjadi saat ini adalah adanya kesenjangan antara ketersediaan barang di pasar yang lebih banyak daripada permintaan.

Arnaz juga menyatakan bahwa musuh utama pengusaha itu bukan kompetitor, tapi pajak. Oleh sebab itu, Arnaz berharap Wali Kota Semarang yang terpilih dari Pilkada serentak 2024 dapat menjawab problem yang dihadapi pengusaha tersebut.

“Insya Allah Bu Agustina bisa memenangkan Pilwalkot,” ujar Arnaz membuka semangat peserta.

Calon Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng kemudian memberikan penjelasan bahwa potensi Semarang sejak zaman Belanda adalah kota perdagangan.

“Walaupun sekarang di Semarang banyak kawasan industri, pertanian, dan pariwisata. Namun penyumbang pertumbuhan ekonomi Kota Semarang adalah perdagangan jasa,” tuturnya.

Namun Agustina mengatakan kita sedang merangkak menjadi kota pariwisata dengan visi Semarang Hebat serta sedang tumbuh menjari Smart City.

“Kota pariwisata menuntut sesuatu yang berbau natural dan lestari. Maka perlu kita memelihara warisan-warisan sejarah serta pelestarian lingkingan yang masif,” jelasnya.

Kemudian Semarang juga dikenal sebagai Kota transit, maka dari itu Agustina mengatakan perlu membangun pusat transportasi terpadu seperti terminal, pelabuhan, dan bandara dengan level internasional.

“Turunya kelas badara kita dari internasional menjadi nasional ini cukup menyedihkan. Kita harus memperbaiki ini. Oleh sebab itu pemerintah butuh dorongan dari masyarakat untuk membuat kebijakan ekonomi yang sesuai dengan suasana batin pengusaha,” bebernya.

Terakhir, Calon Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengungkapkan bahwa Semarang akan menjadi kota pariwisata dan logistik karena posisi semarang yang berada di tengah-tengah pulau jawa.

“Jadi para pengusaha harus bersiap-siap memperkuat sektor logistik dan pariwisata tersebut,” ujarnya.

“Karena kondisi kota semarang dengan segala potensinya maka proyeksi masa depan warga Semarang akan semakin baik jika dikelola oleh pemerontiah yang baik dan pengusaha yang profesional,” tutupnya. (*)

Penulis: Bojes
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat