INDRAMAYU, Lingkar.co – Kepolisian telah memeriksa 52 orang terkait sangkaan kelalaian dalam insiden kebakaran Kilang Minyak Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
“Sudah 52 orang yang telah terklarifikasi dan juga pemeriksaan,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Pol. Agus Andrianto di Indramayu.
Dalam penanganan kasus ini, menurutnya, kepolisian membuat laporan polisi model A atau kasus temuan agar penyelidikan kasus kebakaran empat tangki di kompleks kilang tersebut bisa segera terrealisasikan.
Baca juga:
Korban Kecelakaan Hanya Dihargai Rp 10 Juta
“Kami membuat laporan polisi model A karena sampai saat ini pihak Pertamina belum membuat laporan,” ujarnya.
Tanpa ada laporan, pihaknya tidak bisa memeriksa dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran di empat tangki.
“Untuk itu, kami membuat laporan temuan dengan pasal persangkaan selama ini adalah karena kelalaian yang mengakibatkan kejadian kebakaran,” ungkap Agus.
Sebelumnya, Polres Indramayu telah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang, yang terdiri dari sejumlah pegawai Pertamina dan warga setempat, terkait insiden itu .
Baca juga:
MUI Jawa Tengah Perbolehkan Sholat Tarawih Di Masjid
Pertamina Menduga Insiden Ini Berawal Dari Sambaran Petir
“Ada lima karyawan yang sudah kami mintai keterangan, yang di bagian kesehatan, keselamatan dan keamanan lingkungan dan masyarakat setempat juga,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago, di Bandung.
Menurutnya, kepolisian belum masuk ke lokasi tangki yang terbakar untuk melakukan penyelidikan olah TKP. Pihaknya masih menunggu konfirmasi dari pertamina apakah aktivitas di kawasan tangki sudah aktif kembali.
“Di Balongan itu sudah padam, ini kami menunggu untuk bisa atau tidaknya melakukan penyelidikan dari pertamina dan dari pimpinan kami,” kata dia lagi.
Dalam berita sebelumnya, empat tangki Kilang Pertamina Balongan terbakar pada Senin (29/3) dini hari. Dari kejadian itu enam orang luka berat dan ratusan warga terpaksa mengungsi.
Baca juga:
Komunitas Kresek Bagikan Beasiswa Peduli Lingkungan
Pihak Pertamina menduga insiden ini berawal dari sambaran petir. Sementara, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengaku tak mendeteksi aktivitas petir di lokasi saat kebakaran muncul.
Polisi sendiri sempat mendapat laporan kebocoran pipa pada tangki di kilang itu. (ara/one)