Kemenkes Sebut Angka Kematian Jateng Tinggi, Ini Kata Ganjar

HADIR: Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menghadiri acara penyerahan secara simbolis bantuan oksigen medis kepada Rumah Sakit di Jawa Tengah dan mesin pengolahan limbah sampah kepada Pondok Pesantren, di halaman kantor Pemprov Jateng, (30/7/2021). (REZANDA AKBAR D/LINGKAR.CO)
HADIR: Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, saat menghadiri acara penyerahan secara simbolis bantuan oksigen medis kepada Rumah Sakit di Jawa Tengah dan mesin pengolahan limbah sampah kepada Pondok Pesantren, di halaman kantor Pemprov Jateng, (30/7/2021). (REZANDA AKBAR D/LINGKAR.CO)

SEMARANG, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menanggapi data Kementerian Kesehatan tentang kasus kematian harian Jateng yang tinggi.

Menurutnya, angka kematian yang tinggi seperti yang Kemenkes rilis tersebut, karena  data yang terlambat masuk.

“Jadi tadi juga sudah kita sampaikan, kepada rekan-rekan media, ya memang delay (terlambat),” ujarnya, usai menghadiri acara penyerahan secara simbolis bantuan oksigen medis kepada Rumah Sakit di Jawa Tengah dan mesin pengolahan limbah sampah kepada Pondok Pesantren, di halaman kantor Pemprov Jateng, (30/7/2021).

Namun, Ganjar setuju bahwa angka kematian harian di Jateng masih tinggi.

Baca juga:
274 Warga Binaan Lapas Perempuan Semarang Vaksinasi Tahap Pertama

“Memang jumlahnya masih tinggi, kemarin ada sekitar 600 sekian, padalan kita 400 sekian, karena ada yang harus di verifikasi dari pusat dan dimasukan, ya masukan aja,” ucapnya.

“Yang penting butuh notasi catatan, notasinya itu bahwa ini yang dicatat, ini yang verifikasi terus tambahkan, setelah verifikasinya biar clean and clear,” sambungnya.

Berdasarkan data Kemenkes, Kamis (29/7/2021) pukul 12.00 WIB, menunjukkan kasus kematian jateng tinggi akibat Covid-19 paling banyak, dengan jumlah mencapai 679 orang.

Setelah Jawa Tengah, ada Jawa Timur dan Jawa Barat dengan masing-masing 337 dan 210 kasus kematian akibat Covid-19.

Sedangkan kasus kematian akibat Covid-19 di Provinsi DKI Jakarta, tercatat merosot menjadi 27 kasus.

Baca juga:
Vaksinasi Pelaku UMKM dan Koperasi di Jatim, Target 1000 Orang per Hari

Secara keseluruhan, jumlah penderita  Covid-19 yang meninggal dunia di Indonesia bertambah 1.893 menjadi 90.552 orang. *

Penulis: Rezanda Akbar D

Editor: M. Rain Daling