Kenalkan Kabupaten Pati, Lewat Konten Youtube yang Kreatif dan Edukatif

KOMPAK: Foto bersama youtuber Pati, sebelum pandemi. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)
KOMPAK: Foto bersama youtuber Pati, sebelum pandemi. (ISTIMEWA/LINGKAR.CO)

PATI, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Dalam memproduksi kontennya, para YouTuber asal Pati selalu mengembangkan dan membawa bendera Kabupaten Pati.

Hal ini disampaikan oleh Sukis, selaku Ketua Komunitas YouTuber asal Kabupaten Pati saat di hubungi beberapa waktu yang lalu.

Pihaknya menuturkan, dari dulu para YouTuber Pati ketika memproduksi kontennya tak pernah meninggalkan ciri khas Pati.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Hal ini di buktikan dengan konten-konten lokal Pati yang selalu pihaknya bawa dengan citra yang sebaik mungkin.

Bahkan lanjutnya, ketika masyararakat melihat konten YouTuber Pati, pasti sudah akan tahu, bahwa ini konten kreatornya berasal dari Pati.

“Karena konten lokalnya seperti landmark Kabupaten Pati, contoh tugu bandeng, kadang logatnya kita tetap masih membawa itu. Otomatis teman-teman tahu itu dari Pantura, terutama dari Pati,” ujarnya.

Png-20230831-120408-0000

Pihaknya juga menambahkan, bahwa di dalam komunitasnya ini sudah ada ratusan YouTuber Pati yang turut bergabung.

Baca juga:
Data Kependudukan, Masyarakat Wajib Perbarui Status Pendidikan

Ia menyebutkan yang tergabung di grub WA sendiri diperkirakan sekitar 100 lebih. Namun yang ikut gabung di grub Facebook sekitar hampir seribu.

“Karena komunitas seperti ini terwadahi di WA. Kalau di Facebook untuk publik. Tapi kalau di WA itu privat. Karena emang untuk teman-teman yang konsisten,” tuturnya.

Untuk yang di Facebook, lanjutnya banyak para YouTuber dari daerah kabupaten lain yang ikut gabung. Seperti halnya Rembang, Blora, Kudus dan sekitarnya.

Harus Original Konten

Para YouTuber baru bisa bergabung di komunitasnya, asalkan kontennya benat-benar sebagai konten kreator, artinya tidak reupload.

Pasalnya saat ini menurutnya banyak para youtuber yang kontennya diisi konten reupload. Ia tidak menginginkan di komunitasnya terdapat YouTuber yang seperti itu.

“Nanti kami seleksi dulu, ini layak tidak masuk komunitas kami, seperti itu,” katanya.

Pihaknya menyebutkan, konten YouTuber di Pati jenisnya macam-macam. Ada yang berupa film pendek, cover lagu, tutorial dan lainnya.

“Kalau saya podcast sama tutorial. Ada juga film pendek, juga musik. Tapi paling banyak itu podcast sama tutorial,” paparnya.

Terpisah Ida Istiani, Kabid Pemasaran Pariwisata Dinporapar Kabupaten Pati mengatakan, bahwa pihaknya merasa bangga dan mengapresiasi atas capaian yang diraih oleh para YouTuber Pati.

Baca juga:
BPNT Dinilai Jadi Celah Penyimpangan

Ida dalam hal ini juga berharap konten-konten yang di produksi kedepannya semakin kreatif dan menarik.

“Saya juga berharap semakin banyak muncul YouTuber Pati yang membuat nama Pati semakin terkenal. Tentu dengan karyanya yang kreatif dan edukatif,” harapnya.

Penulis: Miftahus Salam

Editor: Galuh Sekar Kinanthi

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *