JAKARTA, Lingkar.co – Ketersediaan bahan baku olahan makanan laut kini mulai menipis, di tengah kebutuhan masyarakat akan pangan terus meningkat.
Sejumlah asosiasi pengolahan yang bergerak di sektor kelautan dan perikanan menginginkan adanya jaminan terhadap ketersediaan stok bahan baku dari produk yang mereka olah.
Hal tersebut mereka lakukan agar pabrik milik mereka dapat terus beroperasi sepanjang tahun dan bisa menuntaskan permintaan pasar terhadap bahan pangan olahan laut.
“Industri rumput laut masih kekurangan bahan baku karena banyak yang diekspor (rumput laut mentah),” kata Wakil Ketua Umum Asosiasi Industri Rumput Laut Indonesia, Pontas Tambunan.
Ia menjelaskan, sebenarnya sudah ada road map atau peta jalan terkait pengelolaan sumber komoditas rumput laut.
Dalam hal ini pemerintah menargetkan ekspor rumput laut bahan mentah sebesar 60 persen, dan olahan rumput laut sebanyak 40 persen.
Pihaknya menginginkan agar hal tersebut dapat terjaga. Ia juga bersyukur dengan adanya Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perindustrian.
Di dalam PP No 28/2021 tersebut terdapat pengaturan terkait dengan neraca komoditas sehingga menimbulkan keberpihakan terhadap industri dalam negeri.
Baca juga:
Penerima Bansos Sembako Turun Drastis
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps
Respon (1)