Lingkar.co — Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Semarang membuka peluang kerja sama lebih luas dengan Australian Strength and Conditioning Association (ASCA) untuk memperkuat kompetensi pelatih fisik di Kota Semarang. Langkah ini diambil untuk memastikan peningkatan kualitas pelatih tidak berhenti pada pelatihan Level 1 saja.
Ketua Umum KONI Kota Semarang, Arnaz Agung Andrarasmara, menegaskan bahwa pihaknya ingin membangun kolaborasi jangka panjang dengan ASCA agar proses transfer ilmu kepelatihan berlangsung lebih sistematis.
“Kami menginginkan kerja sama yang berkelanjutan. Pelatihan ASCA Level 1 ini sebagai pijakan awal bagi olahraga Kota Semarang ke arah yang lebih baik lagi,” ujarnya saat menutup Pelatihan Pelatih Fisik ASCA Level 1 di FIK Unnes, Sabtu (15/11/2025).
Arnaz menyebut ASCA sebagai lembaga bereputasi internasional di bidang kepelatihan fisik. Karena itu, KONI Semarang menargetkan peningkatan ke program Level 2 sebagai tahap lanjutan.
“Kami melihat pentingnya peran pelatih fisik yang berkompeten untuk membangun prestasi olahraga. Dalam Long Term Athlete Development (LTAD), sangat menekankan pentingnya fisik bagi atlet,” tegasnya.
Ia menambahkan, KONI Semarang kini berfokus melahirkan atlet yang mampu bersaing di level nasional hingga internasional. “Sudah saatnya Kota Semarang punya visi dan misi yang lebih tinggi yakni nasional dan internasional. Bukan berarti mengecilkan porprov, kami tetap all out mempersiapkan diri,” tandasnya.
Dari pihak ASCA, Dr Gregory J Wilson menegaskan pentingnya pemahaman pelatih terhadap kondisi atlet. “Bagi kami di ASCA, pemain atau atlet tidak sekadar hubungan profesional. Mereka adalah seseorang yang menjadi tanggung jawab kita untuk meraih prestasi yang lebih tinggi,” ujarnya.
Greg juga menekankan bahwa perkembangan ilmu kepelatihan fisik menuntut pelatih terus memperbarui kompetensi.
Ia mendorong para pelatih di Semarang agar meningkatkan kemampuan ke tahap berikutnya.
“Saya berharap semua bisa melalui level 1 ini, dan meningkatkan untuk level 2. Saya yakin pelatih Kota Semarang punya semangat dan bisa melampaui level dasar ini,” katanya.
Greg turut mengapresiasi langkah KONI Kota Semarang yang menjadi organisasi pertama di Indonesia yang menyelenggarakan pelatihan fisik ASCA bersama asosiasi tersebut. “Ini kali pertama sebuah KONI menyelenggarakan kursus ini bersama ASCA,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada keseriusan peserta menjalankan materi dan program setelah pelatihan. ***








