Lingkar.co – Lebih dari 3 ribu relawan Barisan Lutfhi Bergerak for Jateng Boyolali menggelar konsolidasi akbar di gedung pertemuan Nujaba, Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Kamis (31/10/2024)
Ketua panitia konsolidasi akbar, H Ismail mengatakan, relawan ini akan lebih fokus menyasar masyarakat akar rumput khususnya emak emak untuk kemenangan Paslon 02, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen (Luthfi-Yasin) pada Pilgub Jateng 2024.
Pasalnya, relawan yang terdiri dari para guru ngaji, santri, komunitas emak-emak, serta pemuda desa dari beragam daerah di Boyolali ini memiliki kesadaran kolektif untuk hidup lebih sejahtera. Mereka berkeyakinan, Ahmad Luthfi mampu mensejahterakan mereka, bukan basa basi.
“Melihat potensi masyarakat akar rumput yang seaspirasi, maka dibentuk relawan Barisan Lutfhi Bergerak for Jateng 1 untuk mewadahi mereka. Selanjutnya mereka bergerak bersama sama untuk kemenangan Paslon Ahmad Luthfi dan Gus Yasin,” katanya.
Ia bahkan menyebut peserta yang datang melebihi yang diperkirakan. Gedung yang kapasitasnya sekitar seribu orang tidak muat, selebihnya meluber ke joglo yang bersebelahan dengan gedung pertemuan.
“Melihat antusiasme mereka, optimis, Paslon nomor urut dua Pilgub Jateng, insya Allah tampil sebagai pemenang,” ucapnya optimis.
Pantauan di lokasi acara, relawan sudah mulai berdatangan sejak pagi. Meski berjumlah ribuan, namun mereka dengan tertib mendengarkan orasi maupun menyanyikan yel-yel andalan mereka.
Salah satunya Juriyah, relawan dari Kecamatan Ampel mengatakan, Ahmad Luthfi dan Taj Yasin merupakan pasangan yang sangat cakap dan cocok dalam memimpin Jawa Tengah.
“Semalam kita bisa melihat bersama dalam debat, bagaimana Pak Lutfi dan Gus Yasin memberikan perhatian serius kepada masyarakat wong cilik. Terus terang kami cocok karena tegas, lugas, jelas dan apikan, ” kata juriyah, yang diamini emak emak lainnya.
Sebagai informasi, konsolidasi relawan kali ini selain diisi orasi dan hiburan juga dibarengi dengan deklarasi untuk kemenangan Paslon Luthfi-Yasin pada Pilgub Jateng 2024 yang dijadwalkan akan berlangsung 27 November mendatang.
KH Abdurrahman, orator tim pemenangan mengatakan, memilih pemimpin perlu kehati-hatian, agar tidak menyesal dan celaka. Kata dia memilih pemimpin itu perlu dilihat dari segi ibadahnya, akhlaknya, kepemimpinannya dan program-programnya.
Selain itu, sebagai calon pemimpin juga harus paham daerahnya, paham kondisi masyarakatnya, paham masalah yang dihadapinya sekaligus paham cara mengatasinya.