Lingkar.co – DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah menggelar konsolidasi yang dihadiri para kiai, dewan syuro, serta pengurus DPC di 35 kabupaten/kota untuk memenangkan pasangan calon gubernur Ahmad Luthfi dan Taj Yasin pada Pilgub Jateng 2024.
“Hari ini kita mengkonsolidasikan seluruh kekuatan PKB, DPC 35 kabupaten/kota hadir, banom hadir dan para kiai dewan syuro juga hadir untuk menjelaskan apa yang jadi keputusan DPP sekaligus memperkenalkan Pak Luthfi dan Gus Yasin. Alhamdulilah semua sudah sepakat bulat untuk berjuang menangkan Luthfi-Yasin,” kata Ketua DPW PKB Jateng KH. Muhammad Yusuf Chudlori dalam siaran persnya kepada Lingkar.co pada Selasa, (3/9/2024).
Menurut Gus Yusuf, seluruh jajaran DPW PKB Jateng bertugas mengamankan keputusan DPP PKB, khususnya dalam pemenangan Luthfi-Yasin pada Pilgub Jateng 2024.
Oleh karena itu DPW PKB Jawa Tengah juga menginstruksikan seluruh DPC PKB di Jateng agar segera berkoordinasi dengan partai politik koalisi di daerah masing-masing.
“Kita menyadari PKB ini masuknya paling akhir, maka kita tancap gas, kita instruksikan agar seluruh DPC-DPC berkoordinasi dengan parpol koalisi di daerah masing-masing. Kita sinergikan dengan calon bupati, wakil bupati, wali kota, wakil wali kota yang dari PKB, kita sinergikan untuk bersama-sama,” ujarnya didampingi Sekretaris DPW PKB Jateng Sukirman.
Calon gubernur Ahmad Luthfi mengatakan bahwa hari ini dirinya bersama KH. Taj Yasin Maimoen diperkenalkan kepada seluruh jajaran organ maupun pengurus DPW PKB di seluruh Jateng.
“Kami juga diperkenalkan para kiai di wilayah kita yang selama ini telah memberikan doa restu kepada kami, termasuk calon bupati wakil bupati di seluruh wilayah Jateng. Dari kader PKB untuk diperkenalkan sekaligus mempunyai satu visi misi yang sama sehingga pada pelaksanaannya nanti PKB secara linier dari gubernur sampai bupati,” katanya.
Mantan Kapolda Jateng itu menyebut, masyarakat nanti akan lebih dewasa dalam menyikapi perkembangan situasi politik terkait dengan Pilgub Jateng 2024.
“Tidak ada hal yg perlu dirisaukan, demokrasi itu rangkulan dan perbedaan yang harus kita jalankan bersama-sama, toh masyarakat kita lebih dewasa, yang lebih esensi ini harus kita lalui bersama,” ujarnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps