Lingkar.co – Sebuah mobil Grand-Max putih pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) menabrak siswa-siswi SDN 01 Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara pagi ini Kamis (11/12/2025).
Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subasri mengatakan, peristiwa ini terjadi saat para siswa tengah berkumpul di lapangan pukul 06.30 WIB dengan kegiatan membaca bersama.
“Jam 06.30 WIB, para siswa-siswi sedang di lapangan SDN 01 Kalibaru untuk mengikuti kegiatan literasi membaca,” ucap Robi.
“Kemudian tiba-tiba masuk mobil MBG dengan menabrak atau menerobos pagar pintu SD 01 sehingga menabrak siswa-siswi tersebut yang ada dilapangan,” sambungnya.
Robi menjelaskan, para siswa dan guru yang terluka pun kemudian dibawa ke 3 rumah sakit yang berbeda dan sudah ada yang dibawa pulang.
“5 orang dirujuk ke RS Koja, 14 di RSUd Cilincing, dan 1 orang di Puskesmas Cilincing atas nama Maulana, sudah pulang,” jelas Robi.
Untuk pengemudi mobil MBG diketahui bernama Adi Rawan (34) sudah diamankan polisi untuk dimintai keterangan.
“Sopir saat ini diamankan jajaran Polsek Cilincing Jakarta Utara,” ujar Robi.
Polisi mulai melakukan olah TKP, dipimpin Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Komarudin. Mobil Grand-Max putih yang digunakan masih terparkir ditempat terakhirnya berhenti.
Komarudin menjelaskan terkait posisi mobil pada pagi itu. Ia mengatakan, mobil datang dari arah sisi kanan sekolah dan sempat melambatkan di depan pagar sekolah namun tiba-tiba mobil meloncat.
“Menurut pengakuan sementara, sopir sempat ingin menghentikan kendaraan karena dia tahu bahwa didalam masih sedang ada kegiatan dan pintu pagar dalam tertutup,” jelas Komarudin.
“Nah, itulah yang tadi kami sampaikan, lihat dari CCTV yang ada, kendaraan sempat melamba, ya begitu naik, nanjak sempat melambat, tapi tiba-tiba dia loncat. Kendaraannya loncat langsung menabrak dan tidak terkendali hingga jarak yang kita lihat di posisi akhir,” sambungnya.
Komarudin mengatakan, seharusnya mobil MBG itu datang sebelum kegiatan dimulai.
“Kalau dilihat dari CCTV yang ada pagi ya, di saat anak-anak memang sedang ada kegiatan, menurut keterangan awal seharusnya mobil ini datang lebih pagi,” ucap Komarudin.
“Mobil ini datang lebih pagi, sempat tadi tertahan, jadi masuknya bebarengan. Biasanya masuknya sebelum anak-anak ada kegiatan,” tambahnya.
Komarudin memastikan si sopir memiliki surat izin mengemudi (SIM). Kini polisi masi mendalami penyebab mobil melaju ke arah siswa.
Penulis : Putri Septina








