Lansia Tervaksin Baru 20 Persen, Dewan Desak Pemkab Sragen Cari Solusi

Pelaksanaan vaksinasi covid-19 terhadap lansia di Kantor Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Sragen belum lama ini.(MUKHTARUL HAFIDH/LINGKAR)
Pelaksanaan vaksinasi covid-19 terhadap lansia di Kantor Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK) Sragen belum lama ini.(MUKHTARUL HAFIDH/LINGKAR)

SRAGEN, JAWA TENGAH, Lingkar.co – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah meminta agar proses vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia (lansia) bisa secepatnya. Mengingat, saat ini baru 20 persen dari 90 ribu lansia di Kabupaten Sragen yang sudah mendapat vaksin.

Ketua Komisi IV DPRD Sragen Sugiyamto mengatakan, banyak lansia yang enggan mengikuti vaksinasi. Hal itu karena sejumlah faktor yang menjadikan alasan. Sehingga Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Sragen perlu mencari solusi permasalahan tersebut.

Baca Juga:
Vaksinasi Nakes di Sragen Capai 77,8 Persen

“Kami banyak masukan soal vaksinasi untuk lansia. Banyak dari mereka (lansia, Red) yang enggan melakukan vaksinasi. Apalagi harus ke puskesmas dan sebagainya. Maka harus ada upaya persuasif mengajak lansia mau vaksin,” terangnya.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sragen terus melakukan upaya vaksinasi. Terutama kelompok lanjut usia (lansia) yang berusia di atas 60 tahun. Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen terus melakukan upaya untuk mempercepat vaksinasi.

Termasuk menggelar vaksinasi untuk lansia pada malam hari selepas waktu berbuka puasa di Kantor Unit Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (UPTPK). Namun banyaknya jumlah lansia, baru terealisasi 20 persen yang sudah mendapatkan vaksin.

Kepala DKK Sragen dr. Hargiyanto menyampaikan dari sekitar 90 ribu lansia, baru terealisasi 20 ribu. ”Baru 20 persen lansia yang vaksin, dari 90 ribu lansia,” terangnya.

Png-20230831-120408-0000

Baca Juga:
Larangan Mudik, 750 Personil Gabungan Lakukan Penjagaan Ketat di Sragen

Pihaknya mengatakan, sebenarnya tidak ada soal vaksinasi untuk lansia. Namun memang butuh waktu, mengingat jumlah tenaga kesehatan dan waktu terbatas. Selain itu pasokan vaksin juga tergantung pengiriman.

“Ada beberapa pasien covid-19 dari klaster baru termasuk lansia.  Namun mereka belum tentu sudah mendapat vaksin. Seperi klaster masjid di Sambirejo ada tiga lansia, belum tentu sudah mendapat vaksin karena memang masih banyak yang belum,” jelasnya.(fid/lut)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *