Vaksinasi Nakes di Sragen Capai 77,8 Persen

Tenaga kesehatan menunjukkan kartu vaksinasi usai mengikuti vaksinasi Covid-19, belum lama ini.( KORAN LINGKAR JATENG/LINGKAR.CO)
Tenaga kesehatan menunjukkan kartu vaksinasi usai mengikuti vaksinasi Covid-19, belum lama ini.( KORAN LINGKAR JATENG/LINGKAR.CO)

SRAGEN, Lingkar.co –  Sebanyak 3.874 atau sekitar 77,8 persen dari total 4.980 persen tenaga kesehatan (nakes) di Sragen, sudah menjalani proses vaksinasi vaksin Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr Hargiyanto menjelaskan, sebanyak 359 nakes atau sekitar 7,2 persen masuk kategori eksklusi.

Mereka batal divaksin karena berbagai kondisi, diantaranya seperti hamil, menyusui, memiliki comorbid, faktor usia, dan penyintas covid-19.

“Nakes ini batal divaksin karena tidak memenuhi kriteria penerima vaksin,”ujarnya kepada Lingkar.co, Senin (1/2/2021).

Hargiyanto menambahkan, DKK Sragen mencatat, sejak pencanangan senin lalu sampai Kamis (28/1/2021) adanya 204 nakes yang tidak hadir dalam vaksinasi Covid-19.

”Nakes yang tidak hadir ini, mungkin disebabkan karena mereka pindah kerja dari fasilitas kesehatan yang tercatat sebelumnya,” terangnya.

Png-20230831-120408-0000

“Kemungkinan pindah klinik atau apotek lain,”imbuhnya.

Petugas memeriksa kardus vaksin saat tiba di Sragen Sabtu (23/1/2021) malam.(MUKHTARUL HAFIDH/LINGKAR JATENG)
Petugas memeriksa kardus vaksin saat tiba di Sragen Sabtu (23/1/2021) malam.(MUKHTARUL HAFIDH/LINGKAR JATENG)

Selain itu, lanjut Hargiyanto, tercatat ada 200 nakes yang dalam status tunda pemberian vaksin. Para nakes ini belum mendapatkan vaksin karena memiliki gejala seperti hipertensi dan panas serta batuk pilek.

”Kami tunggu kondisinya. Misal nunggu panasnya membaik, sama nunggu tensinya stabil,” terangnya.

Data sementara, sejumlah 359 nakes di Kabupaten Sragen gagal mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dengan berbagai alasan. Para nakes ini batal divaksin karena tidak memenuhi kriteria penerima vaksin.

Terpisah, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soehadi Prijonegoro Sragen, dr Didik Haryanto menyampaikan, di RSUD Sragen saja ada sekitar 700 orang yang divaksin.

Sehingga, masih menyisakan sekitar 200 orang lainnya. RSUD sudah menyiapkan 5 vaksinator untuk vaksinasi.

”Sekitar 700 ratusan yang sudah terdaftar dalam data Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) sekitar itu,” terangnya. (fid/aji)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *