Lingkar.co – Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kota Semarang, Wahyoe Winarto alias Liluk, mengaku bahwa partainya mulai melakukan lobi-lobi politik ke sejumlah partai untuk membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jawa Tengah, termasuk Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Semarang salah satunya.
Hal itu, menurutnya karena partainya memiliki modal enam kursi pada pemilihan Legislatif (Pileg) 2024-2029 ini. Oleh karena itu, pihaknya harus berkoalisi untuk bisa mengusung calon pada Pilkada 2024 karena tak memenuhi 20 persen ambang batas dari total 50 kursi DPRD Kota Semarang.
“Meski tak sesuai yang kita targetkan, yaitu 10 kursi, tapi alhamdulillah kita masih mengamankan enam kursi, seperti tahun kemarin (Pileg 2019-2024),” kata Liluk, Selasa (16/4/2024).
Dengan modal enam kursi, partai yang Partai Demokrat Kota Semarang berkomitmen mengusung kader sendiri pada Pilkada 2024 nanti, sesuai arahan Agus Harimurti Yudhoyono selaku ketua umum. Oleh sebab itu, Liluk menegaskan keputusan siapa yang bakal dipilih atau diusung, berada di tangan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokorat.
“Kita tunggu saja (siapa yang akan diusung Demokrat). Kita punya kader-kader dengan khas kualitas. Ada Mas Yoyok Sukawi dan P Martono. Kita akan usulkan (dua nama itu). Tapi nanti di DPP tinggal bagaimana (terpilihnya),” beber Wakil Ketua DPRD Kota Semarang itu.
Tak hanya mengusulkan dua nama itu, imbuh Liluk, Demokrat Kota Semarang juga akan membuka penjaringan. Meski demikian, informasi pembukaan penjaringan masih menunggu intruksi dari DPP Demokrat.
“Belum tahu (kapan penjaringan dibuka). Dan sekali lagi, kita butuh koalisi, karena tak bisa berdiri sendiri,” pungkasnya.
Adapun mengenai koalisi dalam Pilwalkot, Demokrat Kota Semarang sudah mulai menjalin komunikasi non formal kepada seluruh partai lainya. Pihaknya pun berharap koalisi indonesia maju (KIM) masih bisa berrahan hingga tingkat Pilkada di kabupaten/kota.
“Harapannya seperti itu (koalisi sama seperti KIM). Tapi politik kan dinamis, Pilpres dan Pilkada berbeda kondisinya. Kita lihat saja nanti kedepan bagaimana,” tutupnya. (*)
Penulis: Ani Friska
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat