Lingkar.co – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah Mawahib Afkar mendapatkan dukungan 1.000 tanda tangan dukungan dari Pedagang Kaki Lima (PKL) Samparan Ponco Rejo Kudus untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kudus tahun 2024.
Tanda tangan itu telah dikumpulkan di Balai Desa Mejobo, Kabupaten Kudus pada Minggu (5/4/2024). Para PKL mendukung Mawahib untuk menjadi Bupati mereka periode 2024-2029.
“Saya dulunya berawal sama seperti teman-teman PKL ini. Saya dulu jualan loker koran, jadi tahu rasanya perjuangan mereka seperti apa,” ujar Mawahib Afkar.
Dengan dukungan yang diberikan, Mawahib berjanji akan memperjuangkan PKL untuk mendapatkan tempat yang lebih baik.
“Mari tempatkan teman teman PKL ini di posisi yang lebih baik, karena mereka ini juga bagian dari masyarakat yang turut mendongkrak ekonomi kerakyatan,” katanya.
Salah satu program yang dicanangkan Mawahib ialah dengan mempermudah akses untuk mendapatkan verifikasi halal dan lebih memperhatikan kebutuhan PKL.
“Dengan memperhatikan kebutuhan mereka, ini akan sangat membantu untuk mereka mencari nafkah. Ini sudah tahun kedua kami bersama mereka, dulu pernah ada pelatihan untuk sertifikasi halal berkerja sama dengan IAIN dan badan kementerian verifikasi agama,” ujarnya.
Selain itu, pria yang juga pernah menjadi Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Kudus ini mengimbau dan mengarahkan PKL untuk berjualan yang lebih sehat dan juga gencar mengikuti pelatihan digital UMKM.
“Kita banyak kegiatan ke depan, salah satunya bagaimana Sekmen PKL sekolah, terkait masalah kewaspadaan ancaman-ancaman makanan yang lebih sehat untuk dikonsumsi.
Sementara itu, Ketua PKL Samparan Ponco Rejo Kudus Yulianto Setiawan mengaku sangat mendukung dan terbantu dengan adanya Mawahib Afkar yang lebih peduli terhadap adanya PKL.
“Sebetulnya kami sering mengundang bakal calon untuk hadir di acara kami secara terbuka, namun yang sering bisa hadir dan menunjukkan pedulinya hanya Mawahib,” jelas Setiawan.
Pihaknya juga mengharapkan kepada siapapun yang bakal memimpin Kudus, untuk selalu bersama dan berpihak kepada para PKL.
“Kami berharap ada pemimpin yang lebih peduli dengan kesehatan, lebih adil, tidak mempersulit akses PKL mendapatkan kesejahteraan yang lebih layak,” tandasnya. (*)
Penulis: Miftahus Salam