Mall 23 Semarang Shopping Center Siap Beroperasi 2026, Usung Konsep Urban Forest Unik di Pesisir Jawa

Presiden Direktur & CEO Paradise Indonesia Anthony P Susilo saat pemaparan The Project Preview of 23 Semarang Shopping Center di Binus University Semarang. (dok Alan Henry)
Presiden Direktur & CEO Paradise Indonesia Anthony P Susilo saat pemaparan The Project Preview of 23 Semarang Shopping Center di Binus University Semarang. (dok Alan Henry)

Lingkar.co – Kabar gembira bagi warga Kota Semarang, sebuah pusat perbelanjaan ikonik bertajuk 23 Semarang Shopping Center direncanakan mulai beroperasi pada Mei 2026. Mall ini hadir dengan desain memadukan arsitektur kontemporer dan sentuhan tropis-vernakular khas Indonesia, menjadikannya destinasi baru untuk belanja sekaligus bersosialisasi.

Berlokasi di kawasan Pearl of Java (POJ) City, Mall 23 Semarang berdiri di atas lahan seluas 9 hektar. Dari total luas tersebut, sekitar 6 hektar difokuskan untuk area mall, 2 hektar untuk pengembangan berikutnya, dan 1 hektar untuk pembangunan hotel berskala internasional.

“Luasan NLA awalnya 48 ribu kemudian kita tingkatkan menjadi 50 ribu meter persegi sebab melihat animo yang tinggi,” ujar Presiden Direktur & CEO Paradise Indonesia, Anthony P Susilo, saat menghadiri sesi Project Preview di Binus Semarang, Rabu (20/8/2025).

Dengan kapasitas tersebut, Mall 23 Semarang diproyeksikan mampu menampung 200 hingga 250 tenant dengan konsep tenant mix. Setiap lantai akan diisi dengan tenant food & beverage, fashion, hingga retail unggulan.

“Jadi di sekeliling lantai yang melingkar ini akan ada f&b, pengunjung bisa menikmati suasana hutan tropis dalam mall,” kata Anthony.

Konsep Urban Forest menjadi daya tarik utama mall ini. Atrium mall akan menyerupai hutan tropis lengkap dengan lanskap hijau dan elemen air, yang sekaligus berfungsi menyejukkan suhu sekitar mengingat lokasi mall berada di tepi pesisir Laut Jawa. Hingga Agustus 2025, progres pembangunan mall sudah mencapai 75 persen.

Sebagai pusat perbelanjaan kelima Paradise Indonesia, proyek ini terwujud melalui joint venture antara PT Indonesian Paradise Property (Paradise Indonesia) dengan Bina Nusantara (BINUS) Group. Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, Mall 23 juga meluncurkan kampanye sosial dan lingkungan bertajuk “23 Untuk Semarang”.

“Melalui gerakan ini, Paradise Indonesia bersama berbagai komunitas lokal akan menjalankan rangkaian aksi nyata bagi masyarakat dan lingkungan — mulai dari pelestarian mangrove, pemberdayaan UMKM, hingga program keberlanjutan kota,” ujar Anthony.

Ia menegaskan bahwa inisiatif ini akan terus berjalan hingga pembukaan resmi pada 23 Mei 2026.

“Ini sebagai wujud komitmen bahwa kehadiran 23 Semarang Shopping Center bukan hanya membangun ruang fisik, tetapi juga menghadirkan makna, kepedulian, dan kontribusi nyata bagi Kota Semarang,” tambahnya.

Wali Kota Semarang yang diwakili Kepala DPMPTSP, Diah Supartiningtias, juga memberikan apresiasi atas proyek tersebut.

“Hari ini kita sambut gagasan besar PT Swarna Kanaka Parigraha dalam project priview, dia enggak jauh dari Laut Jawa dan jadi ikon mercusuar ekonomi Kota Semarang,” kata Agustina.

Ia menekankan bahwa mall ini tidak hanya sebagai tempat belanja, tetapi juga rumah kreatif yang membawa identitas lokal.

“Saya berharap Mall 23 Semarang jadi katalis pertumbuhan, masyarakat bisa akses tenaga kerja. Bisa jadi ibu asuh kemajuan UMKM Semarang. Terima kasih kepada Mall 23 yang menjadikan Kota Semarang rumah nyaman dan ramah investasi,” tuturnya.

Dengan konsep unik Urban Forest serta komitmen sosial dan ekonomi, Mall 23 Semarang Shopping Center diprediksi akan menjadi ikon baru pesisir Jawa sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi dan kreativitas Kota Semarang. ***