Bisa Terbakar Jika Tersulut Api
Selang beberapa waktu, lanjut Solihin, air yang mengalir dari lubang sumur bor tersebut semakin lama semakin deras. Belakangan air yang keluar dari sumur tersebut bisa terbakar apabila tersulut api.
“Awalnya itu anak-anak muda itu iseng, malam-malam mau lihat sumber airnya. Karena gelap, mereka menyalakan korek. Ternyata menyambar dan timbul apinya,” kata Solihin.
Sampai saat ini, Sumber mata air asin tersebut masih bisa terbakar jika tersulut api. Namun nyala api yang keluar tidak begitu besar, dan api tersebut masih mudah padam.
“Ya kalau saya, api ini saya gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Pagi untuk masak nasi, dan sore untuk merebus air sekedar untuk ngopi,” kata Solihin.
Baca juga: Korban Laka Lantas PO Haryanto di Karanganyar Tulang Punggung Keluarga
Agar bisa untuk memasak, Solihin memasangkan empat buah kaki-kaki besi di ujung pipa. Alat masak kemudian berada di atasnya seperti halnya kompor.
“Memang apinya tidak besar, tapi lumayan bisa sedikit menghemat biaya gas. Hasil masakannya juga baik-baik saja, tidak ada bau apapun,” ungkapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Karanganyar, Siti Chomsiyah mengatakan, ke depan, sumber air tersebut bisa sebagai tempat terapi.
“Tadi dari testimoni anaknya Pak Lurah Krendowahono alergi makanan telur sampai bernanah. lima kali kesini (ambil air), sembuh. Dengan adanya seperti ini, merupakan berkah, bisa menyembuhkan penyakit kulit. Kalau bisa difasilitasi untuk tempat terapi,’’ kata anggota Fraksi Golkar tersebut. (jok/luh)
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps
Respon (1)