Lingkar.co – Mumba Festival hadir di Kabupaten Rembang yang akan diselenggarakan di halaman barat Hotel Pollos, mulai Selasa, 1 Oktober hingga Minggu, 6 Oktober 2024.
Hadirnya festival ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menikmati hiburan mulai sore hingga malam hari. Harapannya dapat meningkatkan daya tarik daerah.
Di hari pertama, Mumba Festival memukau para pengunjung dengan beragam pertunjukan seni, seperti tari tradisional, zumba party, hingga atraksi tarian api (fire dance). Selain itu, festival ini juga menghadirkan bazar UMKM yang digelar setiap hari, turut meramaikan suasana dengan berbagai kegiatan menarik, seperti fashion show, lomba mewarnai, dan atraksi badut.
Fiona Finella Boedisoesilo, pencetus Mumba Festival menjelaskan bahwa ide acara ini berawal dari kebutuhan akan hiburan besar di Rembang.
“Kita manfaatkan lahan luas ini sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat. Harapannya bisa menjadi gebrakan di Rembang, di dunia pariwisata dan ekonomi,” ungkapnya pada Selasa (1/9/2024) malam.
Fiona menambahkan pihaknya akan melihat animo masyarakat terhadap Mumba Festival yang baru pertama kali digelar.
“Jika respon dari masyarakat bagus, maka memungkinkan sekali diadakan rutin setiap tahun,” ujarnya.
Ia mengatakan dengan harga tiket masuk yang terjangkau, yakni Rp 10 ribu, serta parkir gratis, acara ini terbuka untuk seluruh lapisan masyarakat. Dibuka mulai pukul 15.00 hingga 22.00 WIB.
Sementara itu, Camat Rembang Abdur Rouf berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan guna memperkuat posisi Rembang sebagai destinasi wisata menarik di Jawa Tengah.
“Pemerintah melihat Mumba Festival sebagai salah satu langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata,” ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif ini yang tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga menjadi sarana penggerak ekonomi.
“Mumba Festival ini mengakomodir UMKM setempat, yang tentunya akan meningkatkan perputaran ekonomi lokal. Kami berharap festival ini bisa menjadi event tahunan yang rutin diselenggarakan, karena dampaknya sangat positif bagi ekonomi dan pariwisata di Rembang,” ujarnya. (*)
Penulis: Miftahus Salam
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps