Pabrik Kayu JWI Batang Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Lingkar.co – Pabrik Kayu Java Wood Indonesia (JWI), Banyuputih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah ludes terbakar diduga lantaran korsleting listrik.

Petugas pemadam kebakaran yang didatangkan dari Kabupaten Kendal dan Kabupaten Batang kewalahan memadamkan api lantaran kobaran api yang sangat besar.

Api dengan mudah menjalar ke bagian finishing dan produksi bahan yang banyak terdapat benda-benda yang mudah terbakar.

Menurut salah satu warga yang bernama Slamet, warga yang tak jauh dari loaksi kejadian tersebut tiba-tiba dikagetkan dengan adanya asap yang pekat yang bersumber dari pabrik kayu JWI tersebut.

Slamet mengatakan, kebakaran tersebut terjadi saat tidak ada aktifitas di dalam pabrik karena masih dalam suasana cuti lebaran.

“Kita kurang tahu persis kejadiannya karena keadaan masih dalam libur lebaran jadi tidak ada aktivitas. Tiba-tiba muncul api yang menyebabkan terbakarnya kayu olahan yang sudah jadi itu,” katanya, Minggu (30/4/2023).

Sementara itu, Kepala Kepolisian Sektor Banyuputih, Ajun Komisaris Prisandi Tiar, mengatakan kebakaran tersebut dugaan sementara akibat korsleting listrik yang menimbulkan percikan api dan jatuh ke veener atau lembaran kayu yang mudah terbakar.

Sebelumnya, kejadian tersebut diketahui oleh salah seorang mandor bangunan sekitar pukul 07.30 WIB yang kemudian melapor ke petugas keamanan pabrik dan dilanjutkan ke Polsek setempat.

Proses pemadan tersebut memerlukan waku yang lama lantaran yang terbakar merupakan kayu olahan yang mudah terbakar dan dalam jumlah yang banyak.

“Atas laporan masyarakat ada kebakaran. Setelah kita cek ternyata memang benar dan kita langsung panggil pihak pemadam kebakaran. namun karena yang terbakar adalah kayu jadi pemadaman berlangsung agak lama,” katanya.

Akibat dari kebakaran Pabrik Kayu JWI ini, kerugian belum dapat diperkirakan lantaran masih dalam proses penyidikan oleh pihak kepolisian.

“Untuk kerugian saat ini belum diketahui karena masih dalam proses penyidikan dari kepolisian dan dinas terkait. Belum tahu jumlah kerugiannya,” pungkasnya.

Penulis : Wahyudi
Editor : Kharen Puja Risma

“