KUDUS, Lingkar.co – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kudus menginginkan, bisa memantau titik-titik keramaian yang sering terjadi pelanggaran menggunakan CCTV.
Kepala Seksi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Kabupaten Kudus, Much Zaenuri mengatakan, bahwa dengan adanya pantauan melaui CCTV nantinya bisa mempercepat proses penertiban dan penindakan para pelanggar. Terutama Penanggulangan Gelandangan, Pengemis dan Orang Terlantar.
“Itu lebih efektif untuk penanganan PGOT. Tidak menunggu laporan dari masyarakat atau saat patroli dulu. Karena kalau kita kesana menggunakan mobil patroli, mereka pasti sudah kabur” kata dia.
Pemasangan CCTV saat ini belum bisa realisasikan, karena tidak ada anggaran untuk program ini.
“Kita belum ada anggaran untuk itu saat ini karena ada refocusing anggaran untuk penanganan covid19” ucapnya.
Tempat pemasangan CCTV yang akan diprioritaskan oleh Satpol PP, nantinya di pintu kedatangan dan di traffic light.
“Kita pengennya di titik – titik keramaian. Tapi kalau untuk di prioritaskan itu di traffic light yang ada di ex Mall Matahari, Tanjung, Ngembal dan Kaliwungi atau di pintu perbatasan dan traffic light,”ungkapnya.
Jika tidak berikan cctv sendiri, Satpol PP berharap bisa mengkases CCTV yang sudah terpasang. Supaya ada koordinasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan pemantauan secara terpadu.
“Pemantauan ini nantinya oleh operator masing-masing instansi yang memantau selama 24 jam. Kita tidak masalah jika ikut ke cctv yan sudah ada. Itu malah lebih efektif untuk anggaran jika satu cctv bisa digunakan oleh beberapa opd” tandasnya. (isa/aji)
