Lingkar.co – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Kabupaten Demak akan menggelar lomba hadroh yang akan dilaksanakan besok tanggal 26 Oktober hingga 10 Desember 2023 mendatang.
“Puncak lomba tanggal 10 Desember, sekaligus digelar Hanura Bersholawat. Pada puncak acara tersebut diumumkan para juara, sekaligus penyerahan hadiah, berupa uang pembinaan, piagam dan tropi,” kata Ketua panitia lomba hadroh Partai Hanura Demak 2023, Muhammad Yasin dalam siaran persnya, Rabu (4/10/2023).
Ketua DPC Partai Hanura Demak ini melanjutkan, panitia menyediakan total hadiah sebesar Rp.30 juta, dengan rincian; untuk juara I Rp.10 juta, juara II Rp.7,5 juta dan juara III Rp.5 juta.
Adapun untuk juara harapan I II dan III masing-masing mendapat 2,5 juta.
“Para pemenang lomba, baik juara I, II dan III serta juara harapan I II dan III. Selain mendapatkan uang pembinaan, mereka semua akan mendapatkan piagam dan tropi,” terangnya
Muhammad Mahfudz, panitia teknis lomba hadroh menuturkan, para peserta lomba hadroh tidak dipungut biaya alias gratis. Bahkan tiap grup akan mendapat subsidi senilai Rp.500.000. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 5 Oktober 2023 sampai 25 Oktober 2023.
Adapun tempat pendaftaran, kata Mahfudz, dilayani di kantor DPC Hanura Kabupaten Demak di Jl. Sultan Trenggono Desa Katonsari Kecamatan Demak Kabupaten Demak tiap jam 09.00-15.00 WIB.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi nomor HP 082890647852 (M. Mahfudz), 085701225777 (M. Yasin) dan 081391483677 (Bambang Purnomo).
Sebagai catatan, saat lomba nanti, para peserta diwajibkan mengenakan kostum kuning kunyit.
“Silahkan para grup rebana, baik dari grup rebana pondok pesantren (Ponpes), madrasah, SMA/SMK, takmir masjid, remaja masjid, majlis taklim, grup-grup rebana ormas, juga grup-grup rebana kampung, baik grup rebana RW atau grup rebana tingkat RT bisa mendaftar,” ajaknya.
Sementara itu, Caleg DPR RI Dapil Jateng II (Kab. Demak, Kudus dan Jepara), Ali Abdul Rohman menambahkan, alat musik rebana merupakan salah satu media yang digunakan untuk menyiarkan agama Islam lewat seni musik.
Suara tabuhan rebana juga sering diperdengungkan dalam berbagai kegiatan keagamaan Islam seperti Maulid Nabi Muhammad SAW dan perayaan hari-hari besar Islam lainnya.
“Bahkan acara keluarga juga sudah banyak yang menggunakan grup rebana. Artinya, rebana sangat diminati oleh masyarakat,” ujarnya.
Ketua Umum DPP Laskar Muda Hanura (Lasmura) ini melanjutkan, kesenian rebana merupakan khazanah kekayaan bangsa Indonesia, bahkan kesenian rebana merupakan warisan para Ulama Nusantara.
Menurutnya, rebana sudah dikenal sejak lama di Pulau Jawa walau alat musik ini datang dari perpaduan Arab dan juga India.
“Rebana telah dijadikan media syiar agama Islam oleh Sunan Kalijaga yang terkenal berdakwah melalui pagelaran seni dan budaya,” paparnya.
“Oleh karena itu, Demak yang terkenal sebagai Kota Wali jangan sampai terjadi degradasi penabuh habis (Musnah). Mari kita uri-uri, warisan leluhur, warisan ulama kita,” ajaknya.
“Lomba hadroh Partai Hanura ini, bagian dari ikhtiar menjaga eksistensi grub-grub rebana di Indonesia, Jawa Tengah dan khususnya di Demak supaya tidak musnah,” tegasnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps