SEMARANG, Lingkar.co – Pasar Johar Cagar Budaya terlihat mangkrak dan belum bisa ditempati pedagang untuk berjualan. Pasar tersebut pernah mengalami kebakaran, pada tahun 2015 dan 2016 silam.
Sekretaris Dinas Perdagangan Kota Semarang Mujoko Raharjo menyampaikan, setelah Pasar Johar selesai dibangun, Kementrian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) mengaku, menghendaki Johar Utara dan Tengah ini bisa segera ditempati.
“Arahan dari Kementerian sebenarnya minta ditempati dulu, namun pedagang belum mau menempati dengan dalih kalau pindah satu harus pindah semua,” tambahnya
Oleh karena itu, pembangunan Pasar Johar kini mulai dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang. Hal itu nampak dari upaya Pemkot Semarang menempatkan para pedagang ke kawasan Masjid Agung Jawa Tengah hingga saat ini.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihardi mengatakan, proses pembangunan Pasar Johar masih berlangsung.
“Progres pembangunan Pasar Johar baik yang di Kanjengan maupun di Johar Selatan sekarang sedang proses pembangunan. Kalau yang di Johar Selatan tadinya estimasinya selesai tahun 2022,” ungkapnya.
Hendi menambahkan, pembangunan tersebut dapat diselesaikan pada tahun 2021. “Tapi Direktur menyampaikan dua jenis kegiatan ini berakhir pada tahun 2021 targetnya bisa selesai,” imbuhnya.
Hendi menjelaskan, proses pembangunan Pasar Johar dapat diselesaikan pada tahun 2021 ini, pedagang dapat dipindahkan secara serentak.
“Kalau ini selesai, nanti ga ada masalah lagi terkait memasukan pedagang. Nantipun masi kurang, didepan gedung cagar budaya johar gedung matahari itu nanti bisa kita tingkatkan perfomanya yang belum bergabung,” paparnya.(ris/dim/aji)