Lingkar.co – Pemerintah menetapkan hari libur nasional dan cuti bersama lebaran tahun 2023 ini selama tujuh hari. Penetapan ini diputuskan dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Ruang Rapat Menko PMK Lt.8, Jakarta Pusat.
Hadir dalam rapat tersebut, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, MenPANRB Abdullah Azwar Anas dan Menaker Ida Fauziah.
Pada kesempatan tersebut, mereka terkait Evaluasi SKB 3 Menteri Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023.
SKB tiga menteri tersebut kemudian ditandatangani oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) , Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Agama. Sedngkan Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy sebagai saksi.
“Rapat terkait Evaluasi SKB 3 Menteri Tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2023 ini merupakan tindak lanjut dari arahan Bapak Presiden Joko Widodo dalam rapat internal yang meminta libur dan cuti bersama yang awalnya pada 21-26 April diubah menjadi tanggal 19 – 25 April 2023, ” ujar Muhadjir Effendy dalam konferensi pers, Rabu (29/3/2023).
Menurut Menko PMK, pertimbangan mengeser cuti bersama adalah untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat mengambil cuti lebih awal sehingga dapat menghindari terjadinya penumpukan massal pada puncak mudik 2023 yang waktunya diperkirakan bersamaan dengan perayaan Idulfitri 1444H.
Muhadjir menambahkan berdasarkan hasil survey Kemenhub yang dilakukan secara periodik tiap tahun menjelang Idulfitri, tahun ini yang akan mudik sebanyak 123 juta orang atau naik dati tahun lalu yang hanya 85 juta.
“Kami mohon seluruh pemangku kepentingan untuk melakukan Asesmen secara berkala guna mengantisipasi secara berkala mobilitas masyarakat dalam rangka mudik Idulfitri tahun 2023 ini sehingga pelaksanaan operasional pengendalian arus mudik bisa berjalan dengan baik, ” tandas Muhadjir.
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Editor: Ahmad Rifqi Hidatat
