Pemkab Kudus Perketat Keamanan Perayaan Nataru

SERIUS: Bupati Kudus HM Hartopo bersama jajaran Forkopimda sedang mengadakan rapat antisipasi Nataru dan kondusivitas wilayah di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung Setda, Senin (20/12).
SERIUS: Bupati Kudus HM Hartopo bersama jajaran Forkopimda sedang mengadakan rapat antisipasi Nataru dan kondusivitas wilayah di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung Setda, Senin (20/12).

KUDUS, Lingkar.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus mulai menyusun rencana pengetatan keamanan selama perayaan natal dan tahun baru (Nataru).

Bupati Kudus HM Hartopo telah meminta jajaran Forkopimda, seluruh OPD di lingkungan pemkab serta perwakilan organisasi keagamaan untuk menyiapkan langkah antisipatif dalam rangka menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.

Hal ini mengingat momen nataru biasanya di barengi dengan peningkatan aktivitas masyarakat yang berpotensi menimbulkan kerawanan.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Arahan tersebut di berikan Bupati Kudus dalam rapat koordinasi kesiapan pemerintah daerah menghadapi natal dan tahun baru 2022 di Ruang Rapat Lantai 4 Gedung Setda, Senin (20/12).

Baca Juga :
Cegah Penyebaran Virus, Khadziq Imbau Warganya di Perantauan Tidak Mudik

“Kami berharap di Kudus bisa selalu kondusif. Kami semua akan melakukan pengamanan dan pemantauan selama perayaan natal dan tahun baru ini,” tegas Hartopo.

Dia mengatakan, TNI dan Polri akan selalu siaga melakukan penjagaan di gereja supaya tidak terjadi aksi-aksi tidak di inginkan.

Png-20230831-120408-0000

Seluruh elemen juga di minta untuk ikut bersinergi menjaga kondusifitas selama perayaan natal dan tahun baru.

“Dari rekan-rekan banser juga biasanya ikut melakukan penjagaan di gereja selama perayaan Natal,” ucapnya.

Ia mengatakan, perayaan natal di gereja tahun ini sudah boleh di lakukan.

Meski demikian, jumlah jemaat di setiap gereja tetap perlu di batasi sesuai dengan kapasitas yang sudah di tentukan.

Pihaknya juga mengaku akan melakukan rapat internal lebih lanjut terkait perayaan natal apakah boleh di lakukan di setiap gereja atau hanya di gereja tertentu saja.

“Kami juga akan mengerahkan camat dan kades di setiap desa untuk ikut memonitoring perayaan natal di gereja,” imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Kudus juga mengingatkan adanya potensi munculnya gelombang baru Covid-19. Oleh karena itu, semua pihak diharapkan terus mendorong pelaksanaan vaksinasi maupun penerapan protokol kesehatan.

Di samping, lanjutnya, meningkatkan kewaspadaan akan adanya bencana alam akibat naiknya intensitas curah hujan di akhir tahun ini.

Lingkar News Network

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *