Lingkar.co – Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr. M. Abdul Hakam mengatakan, Pemkot Semarang terus berupaya mewujudkan generasi emas bebas polio atau lumpuh layu. Oleh karena itu pihaknya juga turut mendukung target capaian Sub PIN Polio 100%. Namun tidak dipungkiri bahwa selalu ada kendala dan tantangan dalam pelaksanaan imunisasi.
“Tantangan tersebut kami sikapi dengan melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat dan menggandeng lintas sektoral, termasuk tokoh-tokoh masyarakat yang paling dipercaya untuk melakukan pendekatan. Jadi perinsipnya kami akan bekerja semaksimal mungkin agar seluruh sasaran tercapai 100%,” kata Hakam di kantornya, Rabu (17/1/2024).
Hakam lantas menyebutkan Sub PIN Polio bisa didapatkan di 38 puskesmas Kota Semarang, termasuk di posyandu, SD/MI sederajat, dan di TK/PAUD. Hakam menjelaskan setiap anak akan mendpatakan 2 tetes vaksin polio jenis nOPV2 (Novel Oral Polio Vaccine Tipe 2) dan diberikan tanpa memandang status imunisasi anak sebelumnya.
“Artinya anak yang sudah pernah mendapatkan imunisasi Polio sebelumnya tetap wajib mengikuti Sub PIN polio saat ini, dikarenakan vaksin polio imunisasi rutin yang sudah pernah diberikan sebelumnya untuk pencegahan virus polio tipe 1 dan 3, sedangkan Sub PIN Polio saat ini menggunaan Jenis vaksin nOPV2 untuk pencegahan polio akibat virus polio tipe 2 seperti jenis virus polio yang ditemukan di Klaten dan Pamekasan Madura,” paparnya.
Diketahui, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes menetapkan KLB (Kejadian Luar Biasa) Polio di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur setelah ditemukan kasus Polio di Klaten dan Madura. Imbas dari penetapan KLB tersebut, Kemenkes melakukan respons cepat melalui imunisasi Sub PIN Polio serentak kepada dua wilayah tersebut dan kabupaten Sleman mulai Senin 15 Januari 2024 lalu.
Pelaksanaan Sub PIN Polio di Kota Semarang pertama kali dilakukan oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di Kawasan Graha Padma Semarang Barat.
Dalam kesempatan itu, Wali kota menyampaikan bahwa sasaran penerima imunisasi sub PIN Polio di Kota Semarang adalah sejumlah 202.956 anak berusia 0-7 Tahun.
“Sub PIN Polio serentak akan dilakukan dua tahap. Tahap pertama pada tanggal 15 – 21 Januari 2024 dan tahap kedua tanggal 19 – 25 Februari 2024. Kami sampaikan kota Semarang siap mensukseskan Sub PIN Polio untuk memutus rantai penularan penyakit polio dan meningkatkan kekebalan anak terhadap polio secara cepat dan merata di Kota Semarang,” terangnya.
Di samping itu, Pemkot Semarang juga melakukan penguatan edukasi dengan menggerakkan promotor kesehatan di setiap Puskesmas untuk meyakinkan masyarakat terhadap pentingnya imunisasi Sub PIN Polio ini.
Harapannya tidak ada lagi kasus Polio di Indonesia terutama di Kota Semarang agar generasi emas dan berkualitas dapat diwujudkan. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps