Lingkar.co – Kementerian Agama (Kemenag) dan Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menggelar sertifikasi dai polisi yang diikuti 60 Bhabinkamtibmas di aula Mapolda Jateng, Rabu (3/12/2025).
Dalam kesempatan itu, salah satu Penyuluh Agama Islam dari Kemenag Kota Semarang, Ahmad Sibahul Khoir hadir berbagi pengalaman menjadi Da’i 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) utusan bertugas di Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur pada bulan Maret 2024 silam.
Sibah, sapaan akrabnya berbagi pengalaman saat dirinya ditempatkan di Desa Rukun Damai, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu. Desa itu pernah memiliki riwayat konflik berdimensi agama. Oleh karena itu dirinya harus lebih berhati-hati dalam menjalankan tugas dakwah di lingkungan muslim yang sangat minoritas tersebut.
Belajar dari situasi tersebut, ia menekankan bahwa sebagai seorang dai harus memahami betul peta dakwah dalam masyarakat yang akan menerima dakwahnya. Dengan demikian, pesan dakwah yang ingin disampaikan bisa diterima oleh masyarakat tanpa adanya penolakan.
“Inilah pentingnya retorika dakwah yang harus dikuasai oleh para dai saat menjalankan tugas dakwah, harus bisa memilih topik pembahaaan dakwah yang menyegarkan dan membangkitkan rasa persatuan” ungkapnya.
Selain itu, dirinya juga menhingatkan bahwa kemampuan membaca ayat Alquran maupun hadist dengan baik, benar, dan fasih juga menjadi indikator penting dalam berdakwah.
“Tentunya selain menguasai retorika dan peta dakwah, bapak-bapak juga harus mampu membaca Alquran dan Hadits Nabi dengan baik, benar, tepat, dan fasih,” kata dia yang menjadi Penyuluh Agama Islam di KUA Kecamatan Tugu.
Salah satu peserta Dai Polisi, Aiptu Khamim mengungkapkan pelatihan menjadi khatib shalat Jum’at maupun Idul Fitri juga perlu dipelajari oleh seorang Dai Polisi.
“Seorang Dai Polisi juga perlu mendalami teknik menjadi khatib shalat Jum’at maupun shalat Id. Karena tidak mudah menjadi seorang khatib yang berkompeten” ungkap Bhabinkamtibmas Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang.
Menurut dia, keterampilan dasar polisi dalam berdakwah juga perlu untuk divalidasi dengan adanya Sertifikasi Dai Polisi. “Sepertinya akan menjadi lebih baik lagi jika ada program Sertifikasi Da’i Polisi” imbuhnya. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hidayat








