Pilwalkot Semarang 2024, Aksara: Elektabilitas Petahana Tertinggi, tapi Bukan Favorit Pemilih Muda

Lingkar.co – Aksara Research and Consulting, merilis survei terbaru elektabilitas calon Wali Kota Semarang, untuk Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) 2024.

Dalam surveinya, Aksara melibatkan 400 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 4,9 persen.

Direktur Eksekutif Aksara Research and Consulting, Hendri Kurniawan, mengatakan, pihaknya melakukan survei persepsi publik pada 5-15 Mei 2023.

Hasilnya, kata Hendri, Wali Kota Semarang saat ini, Hevearita G. Rahayu atau Ita, mendapatkan tingkat elektabilitas tertinggi.

“Mbak Ita, dianggap sebagai tokoh yang layak memimpin Kota Semarang ke depan, dengan tingkat keterpilihan sebesar 26,3 persen,” kelasnya, dalam dalam keterangan tertulisnya, kepada Lingkar.co, Jumat (26/5/2023).

Namun, kata Hendri, ada tren penurunan dukungan dari anak muda terhadap Ita.

Hendri mengatakan, pada survei persepsi anak muda di Januari 2023, Ita mendapatkan tingkat keterpilihan tertinggi sebesar 25,7 persen.

“Walaupun respondennya berbeda, survei saat ini memotret persepsi dari seluruh pemilih, tapi ada tren penurunan dukungan dari anak muda terhadap Mbak Ita,” jelasnya.

Hendri mengungkapkan, hal berbeda justru didapatkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin.

Mantan Kepala Dinas Binamarga dan Pekerjaan Umum Kota Semarang itu, mengalami tren kenaikan yang cukup signifikan dibandingkan survei sebelumnya.

“Saat ini elektabilitas Iswar mencapai 13,8 persen, dalam survei Januari lalu hanya 9,2 persen,” kata Hendri.

“Elektabilitas Sekda Kota Semarang ini kenaikannya cukup lumayan, banyak didukung oleh kalangan pemilih tua,” lanjutnya.

Meski, elektabilitas Ita tertinggi, tapi tokoh yang justru difavoritkan oleh pemilih muda dalam survei kali ini adalah A.S. Sukawijaya atau Yoyok Sukawi.

“Pada survei sebelumnya yang khusus memotret persepsi politik anak muda Mbak Ita paling difavoritkan memimpin Kota Semarang,” jelasnya.

Muncul Tokoh Baru

Hendri menuturkan, dalam survei kali ini ada tokoh baru mendapatkan dukungan dari responden, yaitu Achmad Yudi Suwarso.

Perwira Polisi itu, kata Hendri, mendapatkan angka keterpilihan sebesar 4,4 persen.

Menurutnya, munculnya tokoh baru itu menggambarkan bahwa kontestasi politik dalam Pilkada Kota Semarang masih cukup dinamis.

“Pertarungan Pilkada masih sangat dinamis dan terbuka, semua tokoh punya peluang,” ucap Hendri.

Hendri juga menyampaikan, Krisseptina Hendrar Prihadi juga difavoritkan oleh pemilih perempuan untuk maju dalam Pilkada nanti.

Istri mantan Wali Kota Semarang yang biasa disapa Mbak Tia itu, mendapatkan dukungan sebesar 8,8 persen.

Angka tersebut, masih dibawah Ita yang memperoleh dukungan dari responden perempuan sebesar 12,1 persen.

“Mbak Tia menjadi saingan Mbak Ita sebagai tokoh perempuan yang layak memimpin Kota Semarang,” kata Hendri.

Untuk peta kekuatan partai politik menjelang pemilu legislatif 2024, Hendri mengatakan, PDI Perjuangan menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi sebesar 33,2 persen, disusul oleh Gerindra 11,5 persen dan Golkar 9,6 persen.

Ia juga melaporkan bahwa antusiasme warga Kota Semarang cukup tinggi untuk berpartisipasi dalam Pilkada mendatang.

Sebanyak 81,3 persen responden menyatakan diri akan memilih dan datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Sementara isu pokok yang paling jadi perhatian masyarakat adalah harga kebutuhan dasar, lingkungan dan kesejahteraan,” pungkasnya.***

Penulis: M. Rain Daling

Editor: M. Rain Daling