Pj Bupati Pati Soroti Aktivitas Anak Muda di Medsos: Suka Sebarkan Keburukan

Penjabat (Pj) Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko
Penjabat (Pj) Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko. Foto: Miftahus Salam/Lingkar.co

Lingkar.co – Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko menyoroti aktivitas anak-anak muda yang banyak berinteraksi di Media Sosial (Medsos) saat berdiam diri.

Menurut Pj Bupati Pati, bahwa pemerintah harus lebih kreatif dalam membuat event untuk mencegah para anak muda terlena pada kebiasaan diam

“Kalau sudah diam, pasif, dan enggan tabayyun (dalam bermedsos, Red), mereka kemudian menafsirkan sendiri segala sesuatu dengan caranya”, tutur Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko, kemarin.

Diperparah lagi, katanya, maraknya fenomena bahwa bad news is a good news (berita buruk dianggap lebih baik dan menarik). Dengan fenomena ini, menurutnya banyak anak muda yang mudah sekali terpengaruh dan menyebarkan berita tersebut.

“Karena itu sekarang, jarang yang semangat menyebarkan kebaikan. Tapi kalau keburukan, semua cepat di-share, dan itu dibaca oleh anak-anak kita yang diam dan pasif dengan gadget-nya”, ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan dengan sering kebiasaan berdiam diri, maka mengakibatkan anak muda kurang bergaul. Dampaknya, katanya, dapat terbentuk sifat individual yang berpotensi mengarah ke sikap intoleran dan radikal.

“Dan jika intoleran tidak mendapatkan saluran, anak-anak akan merasa tidak adil, dan kemudian muncul sikap anarkis,” tutur Pj Bupati.

Diakui pula oleh Sujarwanto, bahwa kenakalan remaja dan narkotika pun bisa terjadi karena anak-anak tidak punya ajang/saluran/sarana untuk unjuk prestasi dan aktualisasi diri.

“Karena itu di banyak kesempatan saya sering sekali mendorong agar para pemangku kepentingan rajin membuat ajang unjuk bakat dan prestasi untuk anak muda, dimana itu juga sekaligus menjadi wahana untuk menjalin dan menambah persahabatan dengan rekan-rekan sebaya dari berbagai daerah asal,” ujarnya. (*)

Penulis: Miftahus Salam