Semarang, Lingkar.co – KH. Al Mamnukhin Kholid (Gus Nukhin), Pengasuh Pondok Pesantren As Salafy Al Asror Gunungpati Semarang menempati posisi teratas polling sementara pemilihan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang Periode 2021-2026.
Data polling sementara yang diterima Lingkar.co Senin (26/06/2021), menempatkan Gus Nukhin pada posisi pertama dengan persentase 57,26%. Sedangkan lima calon lainnya, mendapatkan suara jauh dibawah Gus Nukhin.
Hasil perolehan sementara Lima calon lain diantaranya KH. Drs. Anasom, M.Hum 31,11%, disusul KH. Ali Mas’adi 6,99%, H. Meri Suwito, SH 2,33%, dan KH. Muthohar As’ad 1,66%, dan KH. Imam Mursyid, M.Ag 0,67%.
Polling mandiri tersebut menyebar di grup-grup Whatsapp kalangan warga Nahdliyin Semarang sejak Sabtu (26/06/2021). Hal ini menjadi pembahasan hangat mengingat pemilihan tinggal sebulan lagi.
Inisiator polling ini Ariyanto, mengaku pemilih dalam polling ini diutamakan warga NU yang memiliki Kartu Tanda Nahdlatul Ulama (KARTANU) di Kota Semarang.
“Target pemilih kami warga NU yang pegang KARTANU, selebihnya kami akan cek ulang keabsahan pemilihnya melalui nomor WA,” terang Ari.
Seorang warga Nahdliyin yang tak bersedia disebut namanya di Kawasan Genuk Semarang memprediksi, KH. Anasom yang akan kembali menjabat pucuk pimpinan PCNU Kota Semarang.
“Mungkin yi Anasom lagi, walaupun secara pribadi kurang cocok kulo,” ungkapnya kepada Lingkar.co melalui pesan singkat.
Sumber tersebut menambahkan, ketidak cocokannya dikarenakan NU seperti kurang punya sikap semasa dibawah pimpinan KH. Anasom.
Sementara, warga Nahdliyin di Gunungpati, Imam Budi menyatakan jika polling ini jangan malah sebagai ajang pengarahan opini publik.
“Itu kok marak di grup-grup WA, dan seperti diarahkan,” kata Imam Budi.
Merasa tak Memiliki Tendensi Apapun
Gus Nukhin saat dihubungi Lingkar.co mengatakan tak memiliki tendensi apapun soal namanya yang tercantum dalam bursa calon ketua PCNU Kota Semarang.
“Kalau saya ya ndak ada tendensi apapun, wong saya nggak mencalonkan diri. Kalau dicalonkan ya monggo, yang penting itu adalah NU Kota Semarang itu berkemajuan dan mandiri,” jelas Gus Nukhin.
Gus Nukhin melanjutkan, warga Nahdliyin sudah pinter-pinter sekarang, sehingga tak mudah terpengaruh dengan informasi-informasi yang diterima.(nur)
Penulis: Muhammad Nurseha
Editor: Muhammad Nurseha
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps