Berita  

PPP Apresiasi Program Sanitasi untuk Pesantren

Sekjen PPP Arwani Thomafi serah terima Sarana Prasarana Sanitasi di Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) Gelombang IV di Semarang, Kamis (27/1/2022). ISTIMEWA/LINGKAR.CO
Sekjen PPP Arwani Thomafi serah terima Sarana Prasarana Sanitasi di Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) Gelombang IV di Semarang, Kamis (27/1/2022). ISTIMEWA/LINGKAR.CO

SEMARANG, Lingkar.co – Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengapresiasi program pembangunan sarana prasarana sanitasi di lingkungan pondok pesantren yang di gulirkan pemerintah. Menurutnya,  dukungan anggaran itu akan meningkatkan kualitas pesantren di Indonesia.

Sekjen PPP Arwani Thomafi mengatakan, dukungan sarana dan prasarana terhadap pondok pesantren akan konkret dan meningkatkan kualitas pesantren di Indonesia.

“Kami mengapresiasi dan  mendorong anggaran bantuan sarana dan prasarana untuk pesantren di tingkatkan lagi. Karena ini secara konkret akan meningkatkan kualitas pondok pesantren di Indonesia,” kata Arwani di sela-sela serah terima Sarana Prasarana Sanitasi di Lembaga Pendidikan Keagamaan (LPK) Gelombang IV di Semarang,  Kamis (27/1/2022).

Turut hadir dalam acara tersebut, yaitu Direktur Sanitasi Ditjen Cipta Karya Kementerian Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Selain itu, perwakilan Kementerian Agama provinsi Jawa Tengah, serta perwakilan 101 pondok pesantren dari empat Kabupaten di Jawa Tengah.

Dalam acara tersebut, Arwani Thomafi secara simbolik menyerahkan sarana prasarana sanitasi kepada 101 pondok pesantren.

101 pondok pesantren yang mendapatkan bantuan tersebut, yaitu dari Pati, Rembang, Blora, dan Grobogan.

“Sarana prasarana sanitasi di pesantren ini penting untuk meningkatkan kesehatan para santri agar lingkungan pesantren lebih sehat,” tambahnya.

Arwani Thomafi menjelaskan, program pembangunan sanitasi di lingkungan pondok pesantren merupakan kebijakan afirmatif bagi pondok pesantren.

Hal tersebut guna meningkatkan kualitas institusi pendidikan keagamaan.

“Pembangunan sarana dan prasarana sanitasi di lingkungan pondok pesantren menjadi bagian tidak terpisahkan dari komitmen negara dalam program afirmatif terhadap lembaga pendidikan keagamaan. DPR sebagai wakil rakyat menjadi jangkar bagi publik dalam menyuarakan aspirasi publik, di antaranya sanitasi ini,” terangnya.

Sebelumnya, di hari yang sama, Sekjen PPP itu juga menghadiri peringatan setahun meninggalnya Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak KH Atabik Ali di Kompleks Pesantren Krapyak, Yogyakarta.

“Satu hal pesan dari Pak Atabik, di manapun berkiprah harus berkomitmen memajukan santri dan pesantren. Termasuk di jalur politik, harus perhatikan pesantren dan santri,” ujar Arwani.

Penulis : Muhammad Idris