Lingkar.co – Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy atau Gus Rommy, menyebut Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) masih ada, tapi bisa bubar.
KIB merupakan gabungan Partai Golkar, PAN dan PPP untuk menghadapi Pemilu 2024.
Meski telah hampir setahun KIB dibentuk, namun kini terancam bubar jika tidak tidak punya kesamaan soal dukungan calon presiden (capres).
Diketahui, PPP telah menentukan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai capres, sedangkan PAN dan Golkar, belum menentukan capres yang diusung.
“KIB tetap ada, karena para ketua umum telah menyepakati demikian,” ucap Gus Rommy, kepada Lingkar.co, di Kota Semarang, Sabtu (6/5/2023) malam.
Namun kata dia, KIB bisa bubar jika Golkar dan PAN, tidak mengikuti Langkah PPP mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
“KIB itu baru auto bubar kalau kemudian dua partai lain, yaitu PAN dan Golkar tidak mengikuti langkah PPP,” ucapnya.
Oleh karena itu, Gus Rommy, berharap agar PAN dan Golkar untuk Bersama-sama dengan PPP mengusung Ganjar Pranowo jadi capres.
“Tapi kalau mereka pada akhirnya mengusung calon (presiden) yang sama yaitu mas Ganjar, berarti KIB plus PDI Perjuangan,” ucapnya.
Sebelumnya, Plt Ketua Umum PPP, Muhammad Mardiono, juga mengatakan KIB tidak bubar, meski partainya dukung capres dari PDIP, Ganjar Pranowo.
“KIB tidak dinyatakan bubar, tidak,” ucap Mardiono, kepada wartawan usai jalin kerja sama politik dengan PDIP di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Minggu (30/4/2023).
Saat itu, Mardiono, justru mengajak PAN dan Golkar agar mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal capres) 2024.
“Justru punya tugas masing-masing partai, termasuk saya sebagai Ketua Umum PPP mengajak KIB untuk bersama pilihannya sama dengan PPP,” ucapnya.
Mardiono menilai, jika PAN dan Golkar juga mengusung Ganjar Pranowo, maka menjadi KIB Plus.
“Kalau itu terjadi (PAN dan Golkar dukung Ganjar), maka yang saya sampaikan itu namanya menjadi KIB plus,” ucap Mardiono.
Menghormati Keputusan PPP
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, menghormati keputusan PPP yang telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo, sebagai capres.
Ia mengatakan, Golkar dan PAN menghormati mekanisme yang ada di internal partai berlambang Ka’bah, tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Airlangga, kepada wartawan usai menggelar pertemuan tertutup dengan Ketum PAN dan PPP di kediamannya, Kamis (27/4/2023) malam.
Hadir dalam pertemuan tersebut, Ketum PAN, Zulkifli Hasan dan Plt Ketum, PPP Muhammad Mardiono,
Menurut Airlangga, tiap partai di KIB memiliki mekanisme masing-masing untuk menentukan bakal capres.
“KIB tidak akan mencampuri urusan internal partai masing-masing. Jadi itu clear, jadi rapimnas itu bagian dari mekanisme internal PPP,” ucapnya.
“Kalau di Golkar ada Munas dan demikian pula mekanisme di PAN,” sambung Airlangga.
Munas Golkar telah memutuskan untuk mengusung Airlangga Hartarto sebagai bakal capres 2024.
Airlangga mengaku, KIB menampung seluruh aspirasi yang dibawa setiap partai anggota.
Ia mengatakan, aspirasi yang dibawa tiap partai anggota KIB akan dibahas lebih lanjut bersama parpol lain di dalam koalisi.
“Jadi kalau seperti keluarga, KIB ini adalah keluarga,” ucap Menko Perekonomian, tersebut.
“Masing-masing berbicara atas nama KIB kemudian atas nama partai, kemudian kita juga rundingkan kembali secara internal,” sambungnya.
Lalu, Airlangga mengatakan KIB masih solid dan rukun, meski PPP telah mendukung capres PDIP, Ganjar Pranowo.
“Kami semua KIB, terlihat kita solid, guyub, dan rukun,” pungkasnya.*
Penulis: M. Nurseha
Editor: M. Rain Daling
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps