PSM Kelurahan Krapyak Semarang Bantu Atasi Kemiskinan dan Stunting

Lingkar.co – Pekerja Sosial Mandiri (PSM) Kelurahan Krapyak, Kecamatan Semarang Barat, turut berperan dalam mengatasi kemiskinan dan stanting di Kota Semarang melalui kegiatan Jumat Berkah atau Semarang Berbagi.

Wahyu Sri Hanggiri, seorang kader Pekerja Sosial Mandiri (PSM) Kelurahan Krapyak, menjelaskan bahwa kegiatan ini telah berlangsung rutin sejak setahun yang lalu.

“Jumat Berkah atau Semarang Berbagi sudah kita lakukan selama satu tahun terakhir, dengan frekuensi dua kali sebulan, pada Jumat kedua dan keempat,” kata Wahyu pada Jumat (14/7/2023).

Ia menjelaskan bahwa bahan pokok yang dibagikan diperoleh melalui pengumpulan dana dari seluruh RW di Kelurahan Krapyak dan kemudian dibagikan kepada warga yang membutuhkan.

“Dana yang terkumpul berasal dari sumbangan seluruh RW di Kelurahan Krapyak. Warga menerima beras, sayuran, ayam, telur, tahu, tempe, dan bumbu, serta ada tambahan mie instan dari Dinsos,” jelasnya.

Wahyu juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Semarang memberikan dukungan terhadap kegiatan ini, dan pada tahun 2024 akan ada bantuan dari Pemerintah setiap bulannya.

“Pemkot Semarang mendukung kegiatan ini, dan pada tahun 2024, pemerintah akan memberikan bantuan setiap bulan. Mekanisme penyalurannya dilakukan melalui kupon yang diberikan oleh PSM kepada setiap RW, dan kemudian kupon tersebut dibagikan kepada warga yang membutuhkan,” tambahnya.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang, Heroe Soekendar, yang hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini, karena dengan bersatu untuk berbagi kepada sesama dapat membantu mengatasi masalah kemiskinan dan stanting.

“Menurut kami, ini adalah hal yang baik, karena dengan bergerak bersama-sama, masyarakat dapat menyelesaikan masalah sosial di tingkat bawah sendiri, termasuk masalah kemiskinan dan stanting,” ujar Heroe.

Dirinya berharap bahwa kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain agar lebih peduli terhadap sesama.

“Rencananya, kegiatan serupa akan diadakan di setiap kelurahan pada tahun 2024, dengan partisipasi 177 kelurahan dalam kegiatan yang sama. Harapannya, setiap Jumat, semua kelurahan di Kota Semarang dapat bergerak bersama-sama untuk membagikan kebutuhan kepada masyarakat yang membutuhkan di masing-masing kelurahan,” tambahnya.

Penulis: Alan Henry