BLORA, LINGKAR.CO – Dua tahun pandemi Covid-19 melanda dunia tentunya berdampak pada perekonomian masyarakat. Bagaimana tidak, aturan protokol kesehatan, pembatasan pada aktivitas masyarakat sangat berdampak pada semua bidang.
Pada sektor ekonomi pun sangat berdampak. Tidak sedikit perusahaan yang merugi sehingga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Anggota DPRD Kabupaten Blora, Ahmad Faishol Najib merasakan penderitaan masyarakat berpenghasilan rendah atau ‘wong cilik’ istilah populernya.
“Covid, bangsa indonesia sangat merasakan berat sekali khususnya masyarakat pedagang di perkotaan. Apalagi para pelaku usaha kecil di pedesaan,” kata Gus Faishol, sapaan akrabnya kepada Lingkar.co, Minggu (1/+/2023).
Saat ini resesi mengancam Indonesia saat berusaha untuk bangkit bersama selepas pandemi, “Kita masih diancam oleh resesi di tahun 2023,” ujarnya.
Politisi muda dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini lantas mengingatkan agar semua pihak untuk introspeksi diri dan reaktualisasi sebagai autokritik terhadap diri sendiri.
“Tahun baru adalah momentum mengevaluasi diri. Tentu saya jauh dari sempurna, semoga tahun depan lebih naik lagi dalam hal keyaqinan kita terhadap pentingnya peran kita semua dalam menjaga Indonesia,” tuturnya.
Komitmen Politik
Gus Faishol berharap Tahun Baru 2023 menjadi momentum terbaik, bagi seluruh masyarakat untuk melakukan resolusi.
“Tahun baru adalah awal lembaran baru, pemantik semangat baru untuk berubah agar lebih baik lagi di masa yang akan datang,” ucapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan komitmen terjun politik sebagaimana ajaran para ulama. Yakni, mensejahterakan masyarakat. Oleh karena itu, ia ingin membangun tatanan masyarakat yang sejahtera.
Sejalan dengan hal itu, ia pun menyoroti potensi pertanian di Blora yang secara maksimal namun belum memberikan kesejahteraan bagi petani.
Padahal, menurutnya, petani sangat besar jasanya bagi bangsa dan negara.
“Adanya petani-petani muda di Menden dan Kedungtuban. Lalu di daerah tengah juga banyak desa yang mulai maju pertanian jagungnya,” ujarnya.
“Saya tau di Jomblang dan seterusnya ada kebun jagung ratusan hektar. Maka ini menjadi secercah harapan bagi kabupaten dalam meraih cita-citanya, yaitu menjadi kabupaten yang produktif dan bisa menarik investor,” ungkapnya.
Untuk itu, Gus faishol mendorong pemerintah daerah untuk menemukan loko dan gerbong pembangunan Blora seperti harapan Bupati Arif Rohman ketika sarasehan akhir tahun. Pembangunan Blora masih jauh dari kata sempurna.
“Peternakan dan pertanian di Blora butuh dorongan agar berkembang pesat. Baik penataan hulu sampai ke hilirnya. Karena petanilah soko guru bangsa,” tegasnya.
Pemilu dan Persatuan
Menjawab persaingan politik jelang Pemilu 2024, Gus Faishol lantas mengingatkan bahwa persatuan dan kesatuan jauh lebih penting dalam menghadapi ancaman tantangan gangguan dan hambatan.
“Persatuan dalam penmbangunan jauh lebih penting dari sekedar remeh-temeh pemilu. Ojo kesusu,” ingatnya.
Terkait yang belum terealisasi dan harapan di tahun 2023, ia pun mengungkapkan, pada tahun 2023 kabupaten Blora akan mempunyai pabrik hilirisasi batubara. Menurutnya, pabrik bisa jadi serapan untuk bahan pangan, baik umbi maupun jagung.
Terakhir, ketua DPC PPP Blora ini berharap agar petani dan pedagang semakin berkembang di tahun 2023.
“Akan selalu menjadi trigger para pemangku kebijakan untuk menciptakan inovasi baru dan perubahan yang lebih baik dari tahun ke tahun dalam menata pemerintahan,” tutupnya. (*)
Penulis: Lilik Yuliantoro
Editor: Ahmad Rifqi Hidayat
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps
Respon (1)