Lingkar.co – Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) Kabupaten Rembang berhasil menyelenggarakan rangkaian acara ketenagakerjaan yang komprehensif selama dua hari berturut-turut, Rabu dan Kamis (11-12/6/2025). Bertempat di Gedung Asrama Haji Rembang, kegiatan ini menggabungkan berbagai program menarik mulai dari Job Fair, sosialisasi menembus pasar kerja, Olimpiade Ketenagakerjaan, hingga Festival Band Talenta Muda.
Pada hari pertama, Gedung Asrama Haji dipenuhi oleh ratusan pelajar dari berbagai SMA dan SMK di Rembang yang antusias mengikuti sesi sosialisasi dan kompetisi. Job Fair menjadi pusat perhatian utama dengan hampir 30 perusahaan dan lembaga membuka stand rekrutmen. Berbagai sektor turut hadir menawarkan peluang karir dan magang, mulai dari kuliner, perhotelan, industri makanan, lembaga pelatihan magang ke luar negeri, hingga UMKM.
Memasuki hari kedua, suasana berubah menjadi lebih meriah dengan digelarnya Festival Band Talenta Muda. Panggung utama yang sebelumnya menjadi arena edukasi kini menjadi tempat unjuk kebolehan band-band pelajar lokal. Festival ini menegaskan komitmen Dinperinaker dalam mendukung pengembangan potensi generasi muda Rembang secara holistik, tidak hanya dari sisi profesionalitas tetapi juga ekspresi seni.
Kepala Dinperinaker Rembang, Dwi Martopo, mengakui bahwa meskipun acara berjalan sukses, partisipasi pelamar kerja masih perlu ditingkatkan. Ia menekankan pentingnya strategi berkelanjutan agar hubungan antara pencari kerja dan dunia industri semakin kuat.
“Dunia kerja saat ini tidak lagi hanya menghargai selembar ijazah, melainkan skill yang relevan, kemampuan berinovasi, dan mentalitas tangguh menghadapi tantangan global,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Rembang, Laela Utari Widyaningsih, menegaskan pentingnya membangun ketahanan diri dalam menghadapi persaingan pasar kerja yang semakin ketat.
“Ijazah semata tidaklah cukup sebagai modal menembus pasar kerja yang semakin kompetitif,” tegas Laela.
Ia juga mengajak para pelamar kerja untuk terus mengembangkan skill yang relevan, kemampuan adaptasi, dan mental pantang menyerah, karena hal tersebut merupakan kunci sukses yang sesungguhnya.
“Kita harus optimistis, jika satu pintu tertutup, percayalah seribu pintu kesempatan lain pasti terbuka bagi mereka yang gigih dan mau terus berinovasi,” pungkasnya. (*)
Penulis: Fikri
Editor: Miftah