Pengurus Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) PWNU Jateng ini menilai pesantren memiliki tanggung jawab besar untuk mencetak santri yang siap berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa. “Kami berkomitmen mendidik santri agar menjadi agen perubahan dan penggerak masyarakat menuju Indonesia Emas 2045,” tambahnya.
Berikut ini rangkaian agenda kegiatan Naharul Ijtima RMINU Jateng
- Halaqah sughro untuk para pengasuh pesantren.
- Bahtsul masail bagi santri untuk membahas isu-isu kontemporer.
- Pelatihan media bagi peserta lain.
Para pemateri yang hadir meliputi tokoh-tokoh NU dan akademisi, di antaranya:
- KH Muhammad Alfan
- Hj Aini Sa’adah, MPd
- KH Muhammad Faeshol, S.Sos, MH
- Dr Lukman Muhajir
- Nyai Hj Umdatul Baroroh
- Atatin Malihah, S.Ag, MH
- Nyai Hj Maftuhah Minan
- KH M Sholahuddin Humaidullah
- KH Nur Machin Chudlori
- Prof. Syamsul Ma’arif
- Dr Nurul Mubin
- Gus Ahmad Mundzir (NU Online)
- Gus Diqi Alfi Hasan (AISNU)
Menurut rencana, Ketua Tanfidziyah PWNU Jateng, KH Abdul Ghaffar Rozin diagendakan hadir menyampaikan sambutan dan arahan, serta tausyiah dari Rais Syuriyah PWNU Jateng, KH Ubaidillah Shodaqoh.
Selain itu, Direktur Pesantren Dirjen Pendis Kementerian Agama RI, H. Bambang Said, dan Ketua Komisi VIII DPR RI, H. Marwan Dasopang, juga akan memberikan materi.
Dengan berbagai kegiatan yang telah disiapkan, Naharul Ijtima ini diharapkan menjadi ajang strategis untuk memperkuat jaringan pesantren NU sekaligus menegaskan komitmen pesantren sebagai pelopor pembangunan bangsa yang berbasis nilai-nilai spiritual dan kebangsaan. (*)
Penulis: Ahmad Rifqi Hida