Lingkar.co – Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha sambangi sekretariat Komunitas Gambang Semarang Art Company (GSAC) yang berada di Jalan Subali Raya, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, pada Jumat (31/1/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Giring beserta istri, Chythia Ganesha disuguhkan dengan penampilan GSAC. Tak hanya jadi penonton, Giring yang memiliki satu frekuensi dalam seni pertunjukan, melebur menjadi satu berjoget dan bernyanyi dengan diiringi latunan alat musik tradisional.
Direktur Gambang Semarang Art Company, Tri Subekso menyampaikan, tidak menyangka, komunitasnya dikunjungi oleh Wamen Kebudayaan RI, Giring Ganesha langsung ke sektretariatannya.
“Kami sebagai orang komunitas bersyukur yang di sambangi oleh Wamen yang bergerak di bidang kebudayaan, ada hal hal yang bisa membuat kami merasa hangat, terkoneksi, karena beliau seorang seniman, bener – bener tadi itu kami satu frekuensi,” katanya saat di konfirmasi Lingkar.co, Sabtu (1/2/2025).
Bekso mengatakan, banyak hal yang di sampaikan Mas Giring terkait keragaman kebudayaan yang dapat menjadi salah satau kekuatan bagi rakyat Indonesia.
“Ada beberapa pertanyaan dan masukan dari komunitas lain, seperti warisan budaya tak benda dari cagar budaya, tadi juga ada masukan juga terkait Pekan Kebudayan Nasional yang hanya digarap secara tersentral, harapanya bisa terdistribusi di masing – masing daerah,” bebernya.
Dirinya mewakili GSAC yang mendapat kesempatan berkontribusi dalam melestarikan budaya dari salah satu program kementrian, ia menyampaikan usulan adanya penambahan PIC, sehingga teman – teman komunitas dapat lebih mudah dalam berkoordinasi.
“Dari kami sendiri, untuk program Dana Indonesiana yang hanya di kelola oleh satu PIC, harapannya dapat menambah jumlah PIC, sehingga dapat mempermudah dari penerima ke manajemen Dana Indonesiana,” pintanya.
Ia menilai, Giring Ganesha merupakan sosok yang mau mendengar usulan – usulan dari komunitas, ditambah, Giring juga salah satu dari begiat seni, kususnya seni pertunjukan.
“Beliau orang yang mau mendengarkan, ditambah kita memiliki satu frekuensi yang sama tentang seni pertunjukan, sehingga kita benar – benar tidak ada sekat adanya usulan atau aspirasi dari teman – teman komunitas anak muda,” katanya.
Pihak berharap, melalui Dana Indonesia yang di kemas menjadi Festival Bubak Semarang dapat berjalan dengan sukses dan bisa memajukan kebudayaan di Indonesia.
“Harapannya, kususnya dari kami GSAC dalam melaksanakan Festival Bubak Semarang kami bisa melaksanakannya dengan baik dan bertangung jawab, karena ini bagian dari stategi pemerintah, negara dalam hal ini memajukan kebudayaan,” imbuhnya.
Penulis : Alan Henry
Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps