Sampah di Sungai Kendal Tak Ada Habisnya, Kesadaran Masyarakat Masih Rendah

Tumpukan sampah yang menyumbat salah satu aliran sungai di Kabupaten Kendal. Foto: Yoedhi/Lingkar.co
Tumpukan sampah yang menyumbat salah satu aliran sungai di Kabupaten Kendal. Foto: Yoedhi/Lingkar.co

Lingkar.co – Permasalahan sampah di Kabupaten Kendal seolah tidak ada habisnya. Meski dampaknya sudah jelas dapat merusak lingkungan dan memicu banjir, namun kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terutama ke sungai, masih sangat rendah.

Seperti yang terlihat di Sungai Kendal, aliran sungai yang membentang di tengah kota ini kembali dipenuhi tumpukan sampah. Padahal, baru empat hari lalu petugas kebersihan melakukan pembersihan di bawah jembatan utama untuk melancarkan aliran air. Kini, sampah kembali menumpuk dan menyumbat aliran sungai.

Tumpukan sampah yang ada bukan hanya berupa plastik bekas, botol minuman, atau limbah rumah tangga, namun juga barang-barang besar seperti kasur, kursi, bantal, bahkan bangkai hewan. Kondisi ini tidak hanya menimbulkan bau tak sedap, tetapi juga menciptakan pemandangan yang kumuh dan mengganggu lingkungan sekitar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kendal, Aris Irwanto, mengungkapkan bahwa pembersihan sungai telah dilakukan beberapa hari lalu, namun belum mencakup pengerukan sedimen yang menumpuk di dasar sungai.

“Masalah sampah bisa dikerjakan dengan tenaga manusia, tetapi untuk sedimentasi harus menggunakan alat berat. Mustahil kalau hanya dengan tenaga manusia bisa selesai,” ujar Aris usai mengikuti rapat paripurna dprd Senin (27/10/25).

Ia menambahkan, pemerintah terus berupaya melakukan penanganan, namun tanpa dukungan dan kesadaran masyarakat, permasalahan ini tidak akan tuntas. Aris juga menegaskan pentingnya peran gotong royong warga, terutama saat musim penghujan yang rawan banjir.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kesadaran masyarakat agar tidak membuang sampah ke sungai itu sangat penting. Jangan sampai ketika banjir terjadi, justru pemerintah yang disalahkan sementara perilaku masyarakat sendiri masih belum berubah,” tegasnya.

Pemerintah daerah melalui DLH Kendal terus mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah ke sungai dan memanfaatkan tempat pembuangan sampah yang sudah disediakan. Upaya bersama antara pemerintah dan warga diharapkan dapat menekan volume sampah di aliran Sungai Kendal serta mencegah terjadinya banjir di musim penghujan. (*)

Penulis: Yoedhi W