Sarasehan Ekonomi Kreatif: Tekankan pada Pemasaran Daring

Pelaksanaan sarasehan ekonomi kreatif oleh DInporapar Pati Rabu (10/3/2021).(MIFTAHUS SALAM/LINGKAR.CO)
Pelaksanaan sarasehan ekonomi kreatif oleh DInporapar Pati Rabu (10/3/2021).(MIFTAHUS SALAM/LINGKAR.CO)

PATI, Lingkar.co– Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati mendorong agar ekonomi kreatif, terutama fotografi dan videografi tetap berkembang selama masa pandemi. Untuk itu, perlu adanya saling berbagi informasi melalui sarasehan.

Salah satu narasumber, Nor Sholikin menekankan pada pemasaran secara dalam jaringan (daring) atau online. Namun, hal semacam ini, menurut Sholikin tak bisa menuai hasil dalam waktu sekejap.

“Yang lebih penting adalah dari segi marketing dan manajemennya. Jadi setelah kita bisa membuat foto bagus, kita juga harus bisa menjual foto kita. Jadi kita bisa menciptakan produk dan kita bisa memasarkan produk kita. Mungkin dengan harga yang lebih murah. Karena nggak semua fotografer bisa menjual karyanya dengan harga mahal. Bisa moto, belum tentu bisa menjual,” katanya dalam sarasehan oleh Dinporapar Pati di salah satu kafe Rabu (10/3/2021).

Whats-App-Image-2024-09-19-at-14-21-32

Dalam hal ini, lanjutnya, pelaku ekonomi kreatif harus memanfaatkan media sosial secara optimal. Selain itu, networking atau jaringan dan kerjasama juga harus ada peningkatan. Dalam hal wedding bisa kerjasama dengan perias atau wedding orginizer (WO). Dalam bidang makanan, bisa melakukan pendekatan dengan owner-nya agar bisa lakukan foto menunya.

“Media saat ini sangat pengaruh sekali dengan dunia foto dan video. Karena media audio visual itu sangat berperan aktif dalam memberikan mindset seseorang,” terangnya.

Proses pemasaran ini, tambahnya, harus secara konsisten supaya masyarakat dapat tertarik dengan produk. Media sosial ini, menurutnya dalam proses pemasaran memiliki dampak sekitar 80 persen, sedangkan 20 persennya adalah pelanggan lama

Png-20230831-120408-0000

“Misalnya sering promo, akhirnya lama-lama orang tertarik. Jadi kita harus konsisten dalam promosi di media sosial, supaya orang mau datang ke kita. Kalau lewat berandanya satu kali, orang mudah lupa, tapi kita sering lewat di berandanya orang pasti akan tertarik dengan sendirinya. Media sosial sangat membantu,” ungkapnya.(lam/lut)

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *