Segera Gelar Vaksinasi Massal, Jokowi Klaim Amankan Empat Vaksin Covid-19

Presiden Joko Widodo. (ANTARA/LINGKAR.CO)
Presiden Joko Widodo. (ANTARA/LINGKAR.CO)

JAKARTA, Lingkar.co – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia akan segera menggelar vaksinasi massal Covid-19. Untuk itu, Jokowi mengklaim pemerintah saat ini sudah mengamankan 4 vaksin Covid-19.

“Tahun ini, pemerintah akan menggelar vaksinasi massal Covid-19. Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin dari Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech-Pfizer,” tegas Jokowi, Jumat (1/1).

Tahun ini, pemerintah akan menggelar vaksinasi massal Covid-19. Indonesia telah mengamankan pasokan vaksin dari Sinovac, Novavax, AstraZeneca, dan BioNTech-Pfizer.

Hijau-Minimalist-Ucapan-Selamat-Sukses-Kiriman-Instagram-3

Pemerintah juga melanjutkan, program perlindungan sosial seperti kartu sembako, bansos tunai, Kartu Prakerja, dan lainnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga menyatakan, pada tahun ini, pemerintah melanjutkan program perlindungan sosial seperti kartu sembako, bansos tunai, hingga Kartu Prakerja.

Selain itu, 2021 akan tetap diisi dengan pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia seperti yang telah dicanangkan.

Png-20230831-120408-0000

“Anggaran besar kita kucurkan untuk pembangunan bendungan, jaringan irigasi, jalan, jalur kereta api, bandara, sampai rumah-rumah susun di seluruh Indonesia,” katanya.

Ia lalu mengajak semua pihak untuk memasuki tahun 2021 dengan langkah yang lebih tegap dan melangkah dengan penuh semangat dan harapan

“Pelajaran yang mahal, pengorbanan tiada tepermanai selama masa pandemi, membuat kita lebih siap. Mari bersama-sama melangkah melewati ambang tahun yang baru ini dengan penuh semangat dan harapan,” kata dia.

Vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech dan Novavax sendiri berasal dari Amerika Serikat (AS). Sementara vaksin AstraZeneca berasal dari Inggris.

Indonesia kini punya 3 juta dosis vaksin Covid-19 China buatan Sinovac yang bakal disuntikkan dalam waktu dekat.

Total 3 juta vaksin corona Sinovac itu didatangkan dalam dua kali pengiriman, pertama pada 6 Desember lalu sebanyak 1,2 juta dosis, dan pada 31 Desember kemarin sebanyak 1,8 juta dosis.

Namun, hingga saat ini Sinovac belum memberikan klaim efikasi atau keampuhan melawan virus Sars-CoV-2 penyebab Covid-19. Padahal uji klinis fase III telah usai di beberapa negara, tapi nilai efikasi vaksin Covid-19 itu masih belum resmi diumumkan. (ara/aji)

Baca Juga :
Vaksin Bukan Syarat Utama, Legislator: Pati Harus Berani Mulai PTM

Dapatkan update berita pilihan dan terkini setiap hari dari lingkar.co dengan mengaktifkan Notifikasi. Lingkar.co tersedia di Google News, s.id/googlenewslingkar , Kanal Telegram t.me/lingkardotco , dan Play Store https://s.id/lingkarapps

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *